KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Pelantikan Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) Masa Jabatan 2025-2029. Acara ini dilaksanakan di Aula Ahmad Dahlan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka.
Acara yang berjalan khidmat ini
dihadiri beberapa Stakeholder Uhamka, diantaranya Prof Sudarnoto Abdul Hakim
Sekretaris BPH Uhamka, Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka, Desvian
Bandarsyah Warek II Uhamka, Prof Nani Solihati Warek III Uhamka, Muhammad Dwifajri
Warek IV Uhamka, Dosen dan Pemangku jabatan di lingkungan FTII Uhamka, sejumlah
Dekan dan Wakil Dekan di Uhamka, serta mahasiswa.
Prof. Gunawan Suryoputro Rektor
Uhamka berharap Dekan periode 2025-2029 ini dapat menerbitkan program studi
baru yang dapat merespon perkembangan dunia industri khususnya perkembangan Artificial
Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), energi terbarukan.
“FTII ini harus mampu merespon
perkembangan dunia industry khususnya perkembangan AI, IoT, energi terbarukan
dan lain-lain. Oleh karena itu FTII harus menyiapkan sumber daya insan (dosen)
untuk memiliki kapasitas terkait perkembangan teknologi,” sampainya.
Menjadi Dekan FTII untuk kedua
kalinya, Prof. Sudarnoto Sekretaris BPH Uhamka mengatakan, pelantikan ini
menjadi kesempatan kedua bagi Dan Mugisidi untuk mengolah peluang dari
program-program yang dicanangkan oleh FTII. Ia harap FTII Uhamka bisa melaksanakan
koordinasi dan kolaborasi antar civitas akademika.
“Ini menjadi kesempatan untuk
beliau sendiri dan bagi institusi. Bagi Pak Dekan yang baru, ini peluang beliau
untuk belajar dari pengalaman selama menjadi dekan periode sebelumnya. Jadi Pak
Dan memahami apa yang harus dilanjutkan, diperbarui dan dikembangkan lebih
lanjut. Agar bisa membawa fakultas ini sebagai fakultas yang kompetitif,” tutur
Prof. Noto.
Dan Mugisidi, Dekan FTII Uhamka
mengatakan, karakter merupakan aspek yang berpengaruh dalam dunia Pendidikan. Selain
itu, kemandirian dan kejujuran juga menjadi bekal generasi muda untuk
menghadapi tantangan zaman.