KabarPendidikan.id - Menurut Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), membangun sistem pendidikan nasional yang berdaya saing dan berkeadaban bergantung pada penguata nilai-nilai persaudaraan dan pendidikan karakter.
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa tranformasi pendidikan harus tercermin dalam perilaku dan kebiasaan positif siswa dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya prestasi akademik.
“Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, secara konsisten, dan menyeluruh,” ujarnya.
Dia menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya membantu anak makan makanan yang baik, tetapi juga mengajarkan mereka bertanggung jawab, menghargai, dan bedisiplin.
“Program MBG tidak hanya menjawab masalah gizi anak, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Saya melihat langsung bagaimana siswa belajar disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai kebersamaan melalui program ini,” terangnya.
Ia menyatakan bahwa program MBG adalah bagian dari upaya nasiona untuk menghasilkan generasi yang kuat, sehat, dan tangguh.
“Ini bagian dari program Pak presiden untuk kalian semua. Tapi jangan lupa, selain makan makanan bergizi, kalian juga harus rajin belajar,” katanya.
Mendikdasmen juga menekankan betapa pentingnya makan bersama sebagai tempat umtuk membangun karakter.
“Jika anda ditugaskan untuk mengambil makanan, itu bukan hukuman, tetapi latihan bertanggung jawab dan kepemimpinan. Mengatur jadwal, mengambil makanan, dan memimpin doa bersama sebelum dan sesudah makan merupakan bagian dari contohnya.” Menurutnya ini adalah bagian dari budaya tertib dan cara makan.
(WS)