Dimulainya kerja sama ini telah
dirangkum dalam perjanjian yang bersama-sama ditandatangani oleh Co Founder
YPKBI Dwi Agus Yuliantoro bersama pimpinan IB Olli Pekka Heinonen.
"IB adalah badan pendidikan internasional yang terkenal dengan kurikulumnya yang menyeluruh serta
berstandar dunia," ujar Dwi Yuliantoro dalam keterangan tertulis, Sabtu 22
Maret 2025.
"Program-program IB seperti
Tahun-tahun Awal (PYP), Tahun-tahun Menengah (MYP), dan Program Ijazah (DP),
dirancang untuk membentuk siswa tidak hanya unggul akademik, tetapi juga
memiliki karakter yang kuat, berpikir kritis serta siap menghadapi tantangan
global," lanjutnya.
Menurutnya, YPKBI selaku yayasan
yang berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, melihat kerja
sama ini sebagai langkah strategis untuk membawa pendidikan berskala
internasional ke lebih banyak sekolah di tanah air.
"Melalui Sekolah Unggulan
Bhayangkara, kami berjanji untuk memberikan pendidikan gratis seratus persen
kepada seluruh siswa, termasuk kurikulum IB yang menyeluruh dan berstandar
global," katanya.
Terpisah, Inspektur Jenderal
Keamanan (Irjenkat) Polri Komjen Dedi Prasetyo yakin bahwa dengan akses menuju
pendidikan bermutu, setiap anak mempunyai kesempatan meraih potensi terbaiknya
serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.
Menurut Dedi lagi,
penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari proses membantu negara
mewujudkan Delapan Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama di bidang dunia
ajar-mengajar.
“SMA Unggulan Bhayangkara telah
menjadi contoh nyata dalam kontribusinya untuk Delapan Cita dunia pendidikan
dengan menyediakan pendidikan bermutu tinggi secara gratis," tutupnya.
(FH/DYL)