KabarPendidikan.id - Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Ahmad Najib Burhani mengunjungi kegiatan Program Pelatihan Persiapan Talenta Muda bagi Guru Pembimbing Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), Kemendikti Saintek dan LPDP di Wisma Hijau, Depok, Kamis (6/3).
Program pelatihan ini dirancang untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembimbingan yang dilakukan oleh para
guru, guna memperbaiki hasil belajar siswa yang diukur melalui Program
Penilaian Siswa Internasional (PISA). Salah satu aspek penting dari pelatihan
ini adalah peningkatan kualitas guru dalam mengajarkan literasi dan numerasi,
yang menjadi fokus utama dalam penilaian PISA.
Agenda dihadiri oleh Prof. Ahmad Najib Burhani
selaku Direktur Jenderal Sains dan Teknologi Kemendikti Saintek, Muhammad
Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Prof. Herri Mulyono selaku Ketua LPPMP
Uhamka, Prof. Yohanes Surya selaku pemateri dan pencetus metode GASING, dan 196
guru yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan.
Dalam kunjungannya, Prof. Ahmad Najib Burhani
mengungkapkan bahwa program pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam
menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan talenta muda Indonesia
yang unggul. Pelatihan ini fokus untuk membekali guru pembimbing dengan
keterampilan yang dibutuhkan untuk memperkuat pendidikan dasar dan menengah
serta meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia secara keseluruhan.
"Kami sangat mendukung inisiatif ini
karena kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya besar kita untuk
meningkatkan skor PISA Indonesia pada 2025. Dengan membekali guru pembimbing
dengan kemampuan yang lebih baik dalam mendampingi siswa, kami percaya ini akan
berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan dan kemampuan siswa
Indonesia dalam menghadapi ujian PISA," ujar Prof. Najib.
Selanjutnya, Prof. Najib menyampaikan
harapannya melalui pelatihan ini sebagai sarana dalam melatih para guru
pembimbing menjadi lebih kreatif untuk memberikan pembelajaran yang menarik
minat belajar siswa sehingga terwujudlah generasi Indonesia emas.
"Kami berharap, dengan adanya pelatihan
ini, para guru pembimbing dapat lebih efektif dalam mengarahkan siswa menuju
hasil belajar yang lebih baik, khususnya dalam hal literasi dan numerasi. Ini
sangat penting untuk mempersiapkan siswa Indonesia dalam menghadapi tantangan
global dan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional," lanjut
Dr. Ahmad Najib Burhani.
Kerjasama antara Kemendikti Saintek, LPDP, dan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian tujuan peningkatan skor PISA Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan peran guru pembimbing dalam membentuk generasi muda Indonesia yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.