Co-Founder YPKBI, Dwi Agus Yuliantoro, menjelaskan bahwa
IB merupakan organisasi pendidikan internasional yang menghadirkan kurikulum
holistik dan berstandar global. Ia menyebut program-program IB, seperti Primary
Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), dan Diploma Programme
(DP), dirancang untuk membentuk siswa yang tidak hanya berprestasi secara
akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, keterampilan berpikir
kritis, dan kesiapan menghadapi tantangan global.
YPKBI melihat kerja sama ini sebagai strategi untuk
membawa pendidikan bertaraf internasional ke lebih banyak sekolah di Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan berkualitas tinggi dapat diakses oleh
semua anak, tanpa terkecuali. Dengan menerapkan kurikulum IB di Sekolah Kemala
Taruna Bhayangkara, kami memberikan pendidikan gratis sepenuhnya kepada seluruh
siswa. Kami yakin bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pendidikan terbaik demi masa depan yang lebih cerah,” ujar Komjen Dedi
Prasetyo.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan tujuan
pembangunan nasional yang dikenal sebagai Asta Cita, khususnya dalam aspek
pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing global.
“Pembangunan sekolah unggul seperti SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan
langkah konkret dalam mendukung tujuan nasional. Sekolah ini tidak hanya
memberikan pendidikan gratis, tetapi juga menerapkan kurikulum internasional
yang berorientasi pada pembentukan karakter, kepemimpinan, serta kepedulian sosial,”
kata Dedi.
Menurutnya, SMA Kemala Taruna Bhayangkara telah
menunjukkan perannya dalam mewujudkan Asta Cita di dunia pendidikan. Dengan
memberikan pendidikan berkualitas tinggi tanpa biaya, sekolah ini membuka
peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan pendidikan
bertingkat internasional.