KabarPendidikan.id - Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjanji untuk selalu menjaga kualitas pelayanan pendidikan menengah khususnya di kabupaten sleman dan umumnya di DIY. Tahun 2024 silam lembaga pendidikan di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY meraih Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 88,94.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak atas kerja sama dan kebersamaan dengan Balai Dikmen Kabupaten Sleman dalam memajukan pendidikan di kabupaten ini khususnya di jenjang pendidikan menengah, yakni SMA dan SMK,” ucap Dwi Agus Muchdiharto selaku Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman pada dalam acara Forum Konsultasi Publik Tahun 2025 di ruang rapat balai, Jalan Kebonagung Bolawen, Tlogoadi, Mlati, Sleman.
Pada kesempatan ini Dei Agus mengemukakan perihal pemaparan Layanan Informasi Publik, Layanan Pengaduan, Layanan Mutasi siswa SMA/SMK, Layanan Legislasi Ijazah, Layanan Kegiatan Sekolah, Pengeleoaan Kepegawaian, Pengelolaan APBD, Pengelolaan Aset, Layanan Surat Pengganti Ijazah.
"Dalam pelayanan, kami memiliki prinsip ‘Mlebu
mecucu, bali ngguyu’. Artinya, meski ketika masuk dengan wajah kurang ramah
atau protes, namun ketika pulang harus dapat tertawa karena terlayani dengan
baik. Ada layanan yang dapat selesai dalam satu hari, dan ada layanan
yang kurang dari lima hari kerja selesai. Syaratnya adalah kerja sama para
pihak yang baik dan materi legalisasi yang diajukan lengkap,” ucapnya.
Dalam
kegiatan tanya jawab tersebut dijelaskan terkait mutasi siswa dalam kaitan dengan kualitas
pendidikan, legalisasi ijazah, perlunya sinkronisasi antara layanan dengan
sajian web balai, pentingnya budi pekerti bagi siswa, izin untuk studi tour
siswa, dan lain hal.
Pada kesempatan ini telah hadir Ketua MKKS SMA,
Ketua MKKS SMK, Ketua MKK TU, sejumlah kepala SMA dan SMK, Lurah Tlogoadi,
perwakilan UNY, perwakilan Polsek Mlati, beberapa ketua perseroan terbatas,
Ketua FKPO Sleman, media dan ASN balai setempat.
(ANS)