Pada pertemuan khusus yang membahas tentang program Berani
sehat dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan banyak Bupati. Anwar Hafid
mengungkapkan bahwa, Berani Sehat bukan hanya program populis, tetapi sebagai
rasa tanggung jawab sebagai pemimpin untuk memenuhi hak orang untuk hidup.
"Ini bukan hanya program populis, tetapi kesehatan
pendidikan ini adalah hak mendasar bagi rakyat. Jika kita tidak menghadapinya,
itu tentu saja dosa bagi para pemimpin kita,” ujar Anwar Hafid, pada tanggal 13
Maret 2025.
Program yang Berani Sehat ini adalah gagasan unggul dari
Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Sulteng Reny
Lamadjido. Di masa yang
akan datang, dengan menunjukkan KTP akan mendapatkan layanan kesehatan gratis,
hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada
seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Dalam rapat program tersebut juga Anwar Hafid memfokuskan
adanya dua program pro rakyat yang diriliskan ini. Gagasan yang dibuat memiliki
program kolaborasi dan sinergi yang diantaranya terdapat Gubernur dan para
Bupati pada wilayah Sulawesi Tengah. Ia juga menekankan bahwa pemerintahannya akan terus mengawasi pelaksanaannya supaya
terlihat bergerak dengan transparan dan sesuai. Oleh karena itu, ia berkomitmen
untuk melakukan turun langsung ke lapangan dengan tujuan guna memastikan setiap
warga mendapatkan haknya, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Selanjutnya,
Anwar Hafid menekankan bahwa keberhasilan dari program Berani Sehat sangat
bergantung pada komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kepala daerah untuk saling bekerjasama
dalam mengimplementasikan kebijakan ini demi kesejahteraan Masyarakat.
(SD/DYL)