Uhamka jadi Tempat Pelatihan Kerja Migran Profesional

Selasa, 18 Februari 2025 | 18:30 WIB Last Updated 2025-02-18T11:30:10Z

KabarPendidikan.id - 
Univesitasi Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menandatangani MoU Kerja Sama Pelatihan Pekerja Migran Profesional dengan Kementrian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di Aula A.R Fachruddin, Lantai 2, FEB Uhamka, Selasa (18/2).

 

Penanda tanganan MoU Kerja Sama Uhamka dengan Kementrian P2MI melalui PT. Timuraya Jaya Lestari merupakan kerja sama dalam pemenuhan kebutuhan SDM Medis yang membidangi Keperawatan untuk dapat dikirim ke beberapa Rumah Sakit di Arab Saudi.

 

Kegiatan MoU dihadiri dan ditandatangani oleh Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri P2MI dan Anggota BPH Uhamka, Prof Sudarnoto Abdul Hakim selaku Sekretaris BPH Uhamka, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Ahmad Faisol Direktur Utama PT Timuraya Jaya Lestari, dan para delegasi dari pengurus Rumah Sakit di Arab Saudi.

 

Prof. Gunawan Suryoputro memuturkan bahwa Uhamka akan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja medis dengan kompetensi unggul, agar dapat bisa dikirim ke beberapa Rumah Sakit Arab Saudi dan mengabdi disana.

 

"Uhamka telah menyiapkan tenaga medis profesional dari para mahasiswa yang telah menempuh pendididikan di bidang tersebut yang siap memenuhi kebutuhan SDM medis di Arab Saudi," ucap Prof. Gunawan.

 

Dilain pihak, Ahmad Faisol selaku Direktur PT. Timuraya Jaya Lestari mengatakan, kami berharap melalui kerja sama bersama Uhamka menjadi sebuah tombak agar semua tenaga keperawatan Indonesia dapat bekerja ke Saudi Arabia dan lolos tes kompetensi Prometric.

 

”Hingga saat ini, PT. Timuraya Jaya Lestari telah mengirim 1800 Perawat ke Luar Negeri, dan hari ini kita akan berkolaborasi dengan Uhamka untuk mengirimkan lebih banyak perawat yang memiliki integritas dan kompetensi yang unggul sehingga bisa lolos tes prometric. Dibutuhkan sekitar 6000 perawat yang harus bertugas di Riyadh dengan mitra kita dari Arab Saudi,” tutur Ahmad Faisol.

 

Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri Perlindugan Pekerja Migran Indonesia menyampaikan bahwa, pembahasan #kaburajadulu merupakan motivasi untuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Dalam hal ini agar para pekerja yang siap bekerja di luar negeri memiliki kemampuan dasar.

 

”Para pekerja yang bekerja di luar negeri nanti, jangan hanya terpaku kepada keberanian, namun harus diikuti dengan kemampuan kompetensi. Tidak hanya siap dalam kompetensi, namun juga visinya juga. Kehadiran Uhamka sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, dapat membantu untuk menyiapkan kompetensi SDM Unggul dari para mahasiswanya. Hingga 2030, diperkirakan Arab Saudi akan membutuhkan sekitar 12 juta tenaga kerja dari luar negeri, terutama Indonesia, sehingga #kaburajadulu merupakan motivasi bagi Kementrian P2MI dan juga masyarakat Indonesia untuk bisa bekerja diluar negeri,” pungkas Dzulfikar.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Uhamka jadi Tempat Pelatihan Kerja Migran Profesional

Trending Now

Iklan

iklan