KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) selenggarakan Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka dalam rangka Wisuda Doktor, Magister, Sarjana, dan Ahli Madya 2024 dengan tema Uhamka Unggul:Memajukan dan Memakmurkan Bangsadi Balai Sidang Jakarta Convention Center, Sabtu (28/12).
Acara ini turut dihadiri oleh
Dzulfikar Ahmad Tawalla selaku Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia sekaligus Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Prof Dadang Kahmad
selaku Ketua BPH Uhamka, Prof. Irwan Akib selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Prof. Toni Toharudin selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah
III, Prof. Ahmad Mutaqin selaku Sekretaris Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah, Pro. Sururin selaku Wakil Koordinator Kopertais Wilayah 1 DKI
Jakarta, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Senat Universitas,
Keluarga Buya Hamka, 3.394 peserta wisuda beserta orang tua dan stakeholders
Uhamka.
Wisuda yang berjalan dengan khidmat ini dihadiri oleh 3.394
peserta wisuda yang terbagi menjadi tiga sesi wisuda. Sesi pertama dihadiri
1.282 peserta wisuda dari Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas
Psikologi (FPsi), Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII), dan
Sekolah Pascasarjana (SPs). Sesi kedua dihadiri oleh 1.140 peserta wisuda dari
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Kedokteran (FK), dan
Fakultas Farmasi dan Sains (FFS). Sesi ketiga dihadiri oleh 972 peserta wisuda
dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) dan Fakultas Agama Islam (FAI).
Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menuturkan,
bahwa metode pengajaran inovatif dan integrasi teknologi dalam pembelajaran
akan menjadi pusat perhatian dunia pendidikan ke depan. Sebagai pendidik, perlu
terus-menerus merespon perubahan tersebut, menggali lebih dalam disiplin ilmu,
dan memastikan bahwa keilmuan saudara relevan dengan kebutuhan tuntutan zaman.
Namun, dengan perubahan keilmuan, tentu akan muncul tantangan baru dalam
profesi keguruan. Tantangan tersebut tidak hanya melibatkan penyesuaian
terhadap kurikulum yang terus berkembang, tetapi juga implementasi teknologi
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai guru, perlu terus
meningkatkan kemampuan pengetahuan serta soft
skill agar mampu beradaptasi menghadapi tantangan dengan keberanian dan
kecerdasan.
“Indonesia tidak hanya memiliki potensi strategis dalam
perkembangan ilmu pendidikan, tetapi juga isu-isu kesehatan global termasuk
prospek pekerjaan. Uhamka terus berkomitmen membekali lulusan dengan
meningkatkan kompetensi, terutama dalam memenuhi kebutuhan abad 21 dan revolusi
industri 4.0 yakni sumber daya insani yang adaptif, kreatif, inovatif,
menguasai Ilmu Teknologi, komunikatif, mempunyai sikap leadership yang kritis
dan berkarakter unggul,” tutur Prof. Gunawan.
Di lain pihak, Prof. Irwan Akib selaku Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah mengatakan Tentu ini menunjukkan bahwa, di Uhamka ada proses
akademik yang baik sehingga peserta wisuda bisa mengikuti wisuda dengan penuh
hikmad dan akan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat kedepan. Ia
juga menyatakan bahwa, Uhamka termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah
(PTMA) yang besar diantara 162 PTMA di Indonesia. Ia mengharapkan, kedepannya
kehadiran Uhamka tidak hanya hadir untuk intitusi saja, tetapi juga hadir
memberikan kontribusi di masyarakat, bangsa dan negara.
"Kita berharap bahwa, Uhamka ini bisa memberikan
kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia yang berguna
untuk umat bangsa serta negara. Sehingga PTMA termasuk Uhamka tentunya, kami
harapkan bisa menghasilkan kajian-kajian yang memberikan kontribusi bagi bangsa
Indonesia. Dan untuk tahun 2045 mendatang para peserta wisuda hari ini bisa
menjadi penentu kebijakan di negera Indonesia," ujar Pro. Irwan.