KabarPendidikan.id - Lembaga Pengembangan, Pengajaran dan Pendidikan (LP3) Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA (Uhamka) menginisiasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka) melaksanakan kunjungan studi komparasi ke Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti, Selasa (30/11).
Kunjungan ini
merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PKn) di Sekolah Dasar yang diampu oleh dosen mata kuliah tersebut, Arum
Fatayan.
Kegiatan
pembukaan dilakukan sebelum keberangkatan di lapangan FKIP Uhamka. Acara
tersebut diawali dengan sambutan dari Mimin Ninawati selaku Kaprodi PGSD, yang
memberikan motivasi dan pesan kepada para mahasiswa mengenai pentingnya
kunjungan ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan menambah wawasan mereka.
“Kunjungan ini
merupakan kegiatan yang penting nantinya untuk mereka agar meningkatnya rasa
nasionalisme dan menambah wawasan mereka,” tutur Mimin.
Rombongan
berangkat dari kampus pada pukul 08.00 WIB dan menempuh perjalanan selama satu
jam menuju Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Setibanya di
lokasi, para mahasiswa disambut dengan penuh antusias oleh seorang tour
guide yang siap memandu mereka mengelilingi museum.
Arum Fatayan selaku Dosen Pengampu mengatakan bahwa, Museum
Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti menyajikan berbagai dokumentasi dan
artefak milik seluruh presiden Indonesia yang telah purna tugas. Para mahasiswa
dengan penuh semangat menyimak penjelasan dari tour guide, mengamati
setiap koleksi dengan seksama, dan mengambil catatan untuk bahan pembelajaran
lebih lanjut.
“Kunjungan ini
memberikan manfaat yang sangat besar bagi para mahasiswa PGSD. Selain
meningkatkan rasa nasionalisme, pengalaman ini juga menambah wawasan mereka
mengenai sejarah kepresidenan Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, para calon
guru diharapkan dapat membawa wawasan tersebut ke dalam praktik mengajar mereka
di masa depan, menjadi guru yang berkualitas dan berwawasan luas,” ujar Arum .