Ciptakan Kompetensi Mahasiswa Unggul, Uhamka Sambut dan Bina Mahasiswa Baru di Peta Uhamka

KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) gelar kegiatan Pekan Ta'aruf (PETA) Mahasiswa dalam menyambut para mahasiswa baru Uhamka yang diselenggarakan di Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, Senin (9/9).

 

Pekan Ta'aruf Mahasiswa merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Uhamka dalam menyambut para mahasiswa baru Uhamka dalam memperkenalkan keluarga besar dan fasilitas Uhamka serta mempertemukan mahasiswa baru antar fakultas dalam satu tempat untuk saling mengenal satu sama lain.

 

Kegiatan Peta Uhamka dihadiri oleh  Nurhadi selaku anggota Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof. Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka serta jajaran seluruh pimpinan Dekan Fakultas, Tenaga Kependidikan, dan para Mahasiswa Baru Uhamka untuk tahun ajaran 2024/2025.

 

Dalam sambutannya, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menyampaikan tujuan kegiatan Peta Uhamka tahun ini sebagai sarana bagi para mahasiswa agar dibimbing oleh para pimpinan serta anggota organisasi Uhamka agar berkompetensi dan berjiwa unggul.

 

"Kegiatan Peta Uhamka tahun ini, para mahasiswa diperkenalkan tentang budaya serta fakultas yang ada di Uhamka dan juga dimotivasi oleh para pimpinan, kakak-kakak dari organisasi Mahasiswa Uhamka agar menjadi mahasiswa dengan kompetensi unggul dan siap menempuh perkuliahan di Uhamka," ucap Prof. Gunawan.

 

Selanjutnya, Nurhadi selaku anggota BPH Uhamka menjelaskan pentingnya nilai Pancasila untuk dimiliki oleh para mahasiswa baru Uhamka sebagai fondasi akidah dan kebangsaan karena Pancasila sesuai dengan nilai syariat Islam.

 

"Pancasila merupakan fondasi bagi bangsa Indonesia yang harus melekat dengan darah kita terutama bagi para mahasiswa yang merupakan pejuang bangsa. Terutama sila pertama pancasila yang mengajarkan tentang ketauhidan yang merupakan bagian utama dari agama Islam," ujar Nurhadi.