Raih Gelar Doktor Komunikasi, Dosen FISIP Uhamka Gagas Inovasi Komunikasi Rehabilitasi Narkoba

Kamis, 08 Agustus 2024 | 08:55 WIB Last Updated 2024-08-08T01:55:32Z


KabarPendidikan.id 
Nurlina Rahman, Dosen Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) berhasil meraih gelar doktor dalam sidang promosi doktor yang diselenggarakan di Gedung Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran, Selasa (6/8).

 

Dalam Disertasinya berjudul Komunikasi Terapeutik antara Konselor dengan Pasien Pengguna Narkoba melalui metode Biologik-Psikologik-Sosial-Spritual (BPSS): Studi Fenomenologi Pendampingan Pasien Pengguna Narkoba dalam Proses Rehabilitasi Ketergantungan Narkoba di Madani Mental Health Care/MMHC di Jakarta dan Bogor Nurlina lulus dan berhasil meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan.

 

Sidang promosi doktor dihadiri oleh Prof. Gunawan selaku Rektor Uhamka, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof. Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Zamah Sari selaku Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof. Ade Hikmat selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Uhamka (SPs) Uhamka, Prof Deddy Mulyana selaku Ketua Tim Promotor Unpad, Prof. Susanne Dida dan Yati Setianti selaku Anggota Tim Promotor dan para partisipan yang hadir dalam kegiatan sidang doktor.

 

Nurlina memaparkan proses rehabilitasi bagi pecandu narkoba yang melibatkan proses komunikasi bersifat terapeutik yang kompleks dengan melibatkan konselor dan partner penyembuhan melalui program BPSS selama pendampingan proses rehabilitasi pasien dengan menggunakan sistem biomedis, sistem personalistik, dan sistem naturalistik.

 

Penelitian Disertasi ini bertujuan untuk mengungkapkan latar belakang dan motif, makna, serta pengalaman konselor pendamping pasien narkoba, dalam proses rehabilitasi melalui metode BPSS biologik, psikologik, sosial, dan spiritual di Madani Mental Health Care (MMHC) melalui komunikasi antarpersonal untuk membangun kepercayaan, menjalani pemenuhan kebutuhan dasar dalam setiap program.

 

Nurlina Rahman menyampaikan bahwa komunikasi terapeutik yang optimal merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki seorang konselor dalam membantu pemulihan pasien rehabilitasi pecandu narkoba yang membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar.

 

"Komunikasi terapeutik yang efektif sangat penting dimiliki oleh para konselor dalam beroperasi dan mengoordinasikan komunikasi yang baik kepada pasien. Metode ini mengedepankan proses komunikasi yang secara sadar direncanakan, bertujuan, dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien," ucap Nurlina
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Raih Gelar Doktor Komunikasi, Dosen FISIP Uhamka Gagas Inovasi Komunikasi Rehabilitasi Narkoba

Trending Now

Iklan

iklan