KabarPendidikan.id - Kunjungan ke Ethiopia pada 4-8 Agustus 2024 menghasilkan kerja sama di sektor pendidikan. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof Suyitno.
Kendati demikian, lima perguruan tinggi asal Indonesia
menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Ethiopia. Ada 15
Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang disepakati untuk
memajukan sektor pendidikan.
Al Busyra Basnur selaku Duta Besar RI untuk Ethiopia menuturkan,
pihaknya berkomitmen secara penuh untuk menjembatani kerja sama Indonesia dan Ethiopia,
termasuk di bidang pendidikan. Kerja sama perguruan tinggi antar kedua negara,
dalam rangka meningkatkan dan memperkuat diplomasi publik bilateral.
“Banyak sekali bidang kerja sama yang bisa dibangun oleh
perguruan tinggi kedua negara. Kerja sama untuk kemajuan bersama secara
bilateral, regional dan internasional,” tutur Al Busyra Basnur.
Adapun lima perguruan tinggi Indonesia yang memiliki MoU
diantaranya Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas
Hindu Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Institut Agama Kristen Negeri Manado,
Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak, dan terakhir Sekolah Tinggi
Agama Buddha Negeri.
Sedangkan, terdapat tiga kampus Ethiopia yang telah
melakukan MoU diantranya Ethiopia Adventist College/Kuyera Adventist University
. Selanjutnya Gondar University dan Madda Walabu University.
Al Busyra Basnur mengatakan jumlah MoU antara perguruan
tinggi Indonesia-Ethiopia adalah 49 MoU termasuk MoU yang ditanda tangani hari
ini.
“Dengan penandatanganan tersebut, total jumlah MoU yang
telah ditandatangani perguruan tinggi Indonesia dan Ethiopia adalah 49. Dari
jumlah tersebut, 47 MoU di antaranya ditandatangani pada periode Maret 2019-
Agustus 2024,” ujar Al Busyra Basnur.
Adapun tindak lanjut MoU di antaranya adalah saling
mengunjungi antara perguruan tinggi di Indonesia dan Ethiopia. Selanjutnya
penerbitan buku dan berbagai seminar yang difasilitasi oleh KBRI Addis Ababa.
adp