Jajanan Sekolah Dianggap Berbahaya, Komisi IX DPR Tanggapi Maraknya Gagal Ginjal pada Anak

Senin, 12 Agustus 2024 | 10:12 WIB Last Updated 2024-08-12T03:12:49Z

KabarPendidikan.id - Saleh Partaonan Daulay Anggota Komisi IX DPR menanggapi meningkatnya fenomena gagal ginjal yang diderita oleh anak-anak pada beberapa waktu terakhir. Ia juga menyoroti bahaya jajanan sekolah karena kurangnya pantauan dari orangtua murid.


Ia menyampaikan sebelumnya, Komisi IX DPR telah membentuk Panja GGL (Gula, Garam, dan Lemak) untuk mengidentifikasi masalah terkait penyakit di lingkungan masyarakat, khususnya anak-anak. Saleh juga mengatakan bahwa Panja tersebut sudah mulai beroperasi.


“Komisi IX DPR telah berupaya untuk mencari tahu dampak dari penggunaan gula, garam dan lemak terhadap kesehatan di masyarakat melalui Panja GGL. Sampai saat ini, Panja telah mengajak beberapa pihak untuk memberi pandangannya. Kesimpulan yang diperoleh adalah pemberian tiga unsur itu sanga memengaruhi keadaan kesehatan masyarakat,” ujar Saleh.


Ia menyebut kasus gagal ginjal pada peserta didik telah lama menjadi fokus DPR RI, karena penggunaan kadar gula, garam, dan lemak telah melampaui batas penggunaan pada makanan atau jajanan di lingkungan sekolah.


“Sebenarnya DPR telah lama memantau maslaah ini. akhirnya, kami membentuk panja tersebut, berdasarkan laporan yang kami terima, pemakaian gula, garam, dan lemak di negeri ini telah melampaui batas yang ditentukan,” lanjutnya.


“Banyak dampak buruknya. Salah satunya adalah gagal ginjal. Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya dan paling sering dialami oleh masyarakat,” katanya.

DYL

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jajanan Sekolah Dianggap Berbahaya, Komisi IX DPR Tanggapi Maraknya Gagal Ginjal pada Anak

Trending Now

Iklan

iklan