KabarPendidikan.id - Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA (Uhamka) melakukan kegiatan penguatan literasi kepada Siswa SMA Syarif Hidayatullah Bekasi dengan tema Penguatan Literasi Melalui Teks Multimodal, yang dilaksanakan Selasa (27/8).
Kegiatan ini bertujuan
untuk merespon permasalahan literasi masih menjadi topik yang menarik saat ini,
dikarenakan tingkat kemampuan literasi siswa SMA yang masih di bawah Rencana
Jangka Menengah Nasional (RJMN) tahun 2020 – 2024 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Artinya target pemerintah pada lingkup literasi siswa masih belum
mencapai. Dan kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa kelas XII.
Abdul Rahman Jupri selaku
Dosen PBSI FKIP Uhamka yang memberikan materi pada kegiatan tersebut menyatakan
bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa terkait
teks multimodal dan bagaimana meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui
teks multimodal tersebut.
“Banyak siswa yang bisa
membaca, namun tidak mampu memaknai bacaannya, oleh karena itu penguatan
literasi tidak boleh berhenti, salah satunya melalui teks multimodal ini,” tutur
Jupri.
Sementara itu, Seno selaku
Guru Bahasa Indonesia di SMA Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa siswa SMA
perlu adanya bimbingan lebih lanjut mengenai literasi, karena literasi sendiri
merupakan hal yang penting dalam pembelajaran, terutama dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
“Dalam hal ini,
pembelajaran Bahasa Indonesia sangat akrab dengan literasi karena banyak sekali
pembelajaran menggunakan teks atau bacaan, hanya saja mengenal literasi bukan hanya
sekedar membaca tapi memaknai dan memahami bacaan tersebut,” ujar Seno.
Riadh Azhar selaku Kepala
sekolah SMA Syarif Hidayatullah berharap bahwa kegiatan penguatan literasi ini
dapat dilakukan secara berkelanjutan agar siswa-siswa semakin memahami arti
pentingnya literasi.
“Kegiatan ini sangat
baik, dan semoga bisa dilakukan secara konsisten agar siswa-siswa kami dapat
memahami pentingnya literasi” ucap Riadh.