KabarPendidikan.id - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan kunjungan media ke Menara Kompas Gramedia yang diselenggarakan pada Jum'at (9/8).
Kegiatan kunjungan
media ini merupakan bagian dari kegiatan mata kuliah peminatan Bahasa Jurnalistik
di Prodi. PBSI FKIP Uhamka dalam memberikan penguatan terhadap skill dan
pengetahuan mahasiswa di bidang penyiaran dan publikasi jurnalistik.
Kegiatan dihadiri
oleh Abdul Latif selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Jurnalistik PBSI FKIP
Uhamka, Yohanes Enggar selaku Editor Kompas, serta jajaran staff Kompas
Gramedia dan 39 mahasiswa PBSI FKIP Uhamka yang hadir dalam kegiatan.
Abdul Latif
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Jurnalistik PBSI FKIP Uhamka
menyampaikan bahwa kunjungan media ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat
serta menambah pengalaman dan pengetahuan mahasiswa terkait jurnalistik.
"Mahasiswa
PBSI FKIP Uhamka yang saat ini mengikuti kunjungan ke Kantor Menara Kompas
Gramedia sebanyak 39 orang yang telah mengikuti perkuliahan Bahasa Jurnalistik.
Kami membawa para mahasiswa ke Kantor Menara Kompas Gramedia bertujuan untuk
menumbuhkan semangat, serta menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia
jurnalistikkhususnya di Kompas Gramedia," ucap Latif.
Selanjutnya,
Yohanes Enggar selaku Editor Kompas menyampaikan harapannya melalui relasi
media ini dalam mengajak masyarakat terutama para mahasiswa untuk ikut serta
meningkatkan kemajuan Jurnalistik yang sekarang mengahapi tantangan.
"Dengan tema
Strengthening Indonesia, kita mengajak para mahasiswa untuk ikut serta
dalam membahas masalah sosial di masyarakat," ucap Yohanes.
Selain itu,
Yohanes juga menambahkan bahwa dalam kunjungan ini, para mahasiswa akan
dikuatkan skill dan pengetahuannya dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan
Jurnalistik Indonesia.
"Dalam
kunjungan ini, Kompas bersama Uhamka terutama Prodi PBSI FKIP Uhamka
berkolaborasi dalam berbagi ilmu mengenai jurnalistik. Tantangan besar
jurnalistik terdapat di sosial media dan perkembangan teknologi AI dimana media
harus memperkuat kredibilitas melalui perkaya informasi," pungkas Yohanes.