Tim Dosen Magister Ilmu Farmasi SPs bersama Dosen FFS Uhamka Edukasi Pengenalan Minyak Atsiri pada PCIM dan PCIA Malaysia

Selasa, 02 Juli 2024 | 09:42 WIB Last Updated 2024-07-02T05:43:59Z

KabarPendidikan.id Produk halal menjadi pilihan bagi warga terutama Ibu-ibu rumah tangga, dalam melindungi keluarga dari bahan yang haram. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang dan Sistem Jaminan Halal yang dituangkan dalam peraturan pemerintah.

 

Tim Dosen Magister Ilmu Farmasi Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FFS Uhamka), melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional kepada warga Muhammadiyah yang berada dalam naungan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa 'Aisyiyah ( PCIA)  Malaysia melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (29/6).

 

 Kegiatan mengusung tema tentang edukasi dan pengenalan minyak atsiri sebagai bahan yang dapat digunakan dalam produk kesehatan.

 

Kegiatan dilaksanakan oleh tim dosen yang beranggotakan Fith Khaira Nursal, Lusi Putri Dwita, Anisa Amalia, serta Retno Lia Sari mahasiswa Magister Ilmu Farmasi SPs Uhamka.

 

 Peserta terdiri dari warga PCIM/PCIA Malaysia, yang terlihat antusias mengikuti paparan dengan serius namun santai. Paparan tentang pengertian minyak atsiri, yang disebut juga esensial oil dan diperoleh dengan cara penyulingan dari bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Minyak atsiri yang sering digunakan diantaranya seperti minyak cengkeh, kenanga, pala, sereh wangi, nilam, dan banyak lagi jenis lainnya.

 

Fith Khaira Nursal yang merupakan anggotan PkM menuturkan, manfaat minyak atsiri telah banyak diteliti dan terbukti memberikan khasiat bagi kesehatan seperti obat tradisional dan kosmetika.

 

“Kami menampilkan simulasi pembuatan sabun tangan cair dengan kandungan minyak buah kenanga dan lidah buaya, yang berfungsi sebagai antikuman sekaligus melembutkan kulit. Sabun tangan cair ini merupakan salah satu produk yang bisa dibuat sebagai produk rumahan dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai produk komersil yang halal,” tutur Fith.

 

Dalam sambutannya, Silmi Fitri mewakili PCIA Malaysia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresisasi atas kesediaan tim dosen Uhamka yang telah membagikan informasi dan edukasi pemanfaatan bahan alam, khususnya minyak atsiri yang selama ini memang dibutuhkan oleh masyarakat.

 

“Terima kasih kepada tim dosen Uhamka, informasi yang telah dipaparkan ini sangat bermanfaat sekali. Khususnya minyak atsiri yang selama ini memang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Silmi

 

 

Di lain pihak, Muhajir selaku perwakilan PCIM menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan produk rumah tangga yang ramah lingkungan, halal, dan berpotensi menjadi usaha rumahan.

 

"Tentu  kami sangat berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan secara tatap muka,” ucap Muhajir.

 

Ari Widayanti kselaku Sekretaris Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka mengatakan, Uhamka sebagai institusi Pendidikan Muhammadiyah, melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat berusaha menjangkau lapisan masyarakat, terutama warga Muhammadiyah/Aisyiyah. Kegiatan ini ruitn dilakukan dosen dan mendapat dukungan penuhdari LPPM Uhamka.

 

“Harapan saya kegiatan PkM ini dapat menjadi ajang transfer knowledge yang berkesinambungan sesuai prinsip Muhammadiyah yang berkemajuan,” kata Ari.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tim Dosen Magister Ilmu Farmasi SPs bersama Dosen FFS Uhamka Edukasi Pengenalan Minyak Atsiri pada PCIM dan PCIA Malaysia

Trending Now

Iklan

iklan