KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Pertemuan Penerima Beasiswa Kader Langsung Kerja (BKLK) di Ruang Rapat FAI Uhamka Limau, Selasa (2/7).
Acara
ini dihadiri oleh Anisia Kumala Warek I Uhamka, Muhammad Dwifajri Warek IV
Uhamka, Ai Fatimah Nur Fuad Dekan FAI Uhamka, Maskuri Lembaga Pengembangan
Pesantren (LP2) Muhammadiyah, sejumlah mahasiswa penerima beasiswa BKLK, serta
Stakeholder Uhamka.
Anisia
Kumala selaku Warek I Uhamka menyebutkan bahwa Uhamka telah memfasilitasi
secara maksimal para mahasiswa penerima beasiswa BKLK yang tersebar dari
beberapa wilayah di indonesia.
"Saat
ini terdapat kurang lebih 24 mahasiswa penerima beasiswa BKLK. Alhamdulillah
telah kami fasilitasi full secara akademik. Insyaallah melalui pertemuan
ini, kita bisa mengevaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan
ini," tuturnya.
Muhammad
Dwifajri selaku Warek IV Uhamka menjelaskan, BKLK merupakan program pembangunan
yang harus dijaga dan dilanjutkan pelaksanaannya. Ia juga berpesan agar
mahasiswa penerima beasiswa terus meningkatkan kompetensinya dengan
berkontribusi di persyarikatan dan terus berprestasi.
"BKLK
ini merupakan ekosistem yang baik bagi mahasiswa. Secara tidak langsung
beasiswa ini mendorong mahasiswa agar aktif di organisasi dan semacamnya. Maka
manfaatkanlah beasiswa tersebut sebagai media peningkatan mutu diri melalui
prestasi dan kontribusi aktif mahasiswa," ungkapnya.
Ai Fatimah selaku Dekan FAI
Uhamka berharap BKLK dapat menjadi wadah untuk mendukung pengembangan
Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan.
"Melalui
program ini, semoga bisa disosialisasikan oleh mudir atau pengelola pesantren
bahwa ada Uhamka dengan segudang prestasinya sehingga menjadi pilihan para
santri untuk melanjutkan pendidikan tinggi disini. Selain itu, mudah-mudahan
program Ini dapat mensupport antara AUM," pungkasnya.
Dalam
keterangannya, Maskuri selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2)
Muhammadiyah berharap kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi bagi para kader
pesantren Muhammadiyah yang menjadi mahasiswa Uhamka melalui jalur beasiswa
BKLK ini agar mempersiapkan dirinya menjadi penerus dan pemimpin yang unggul di
pesantrennya kelak.
"Ini
sebagai konsolidasi bahwa kader yang diutus oleh pesantren muhammadiyah dapat
menyiapkan diri setelah lulus dari Uhamka untuk menjadi ustad atau pemimpin di
pesantrennya kelak ketika mereka kembali. Maka perlu adanya bimbingan dan
dialog aktif antara LP2 Muhammadiyah, Uhamka, serta kader-kader ini agar kita
semua bisa terus berkiprah untuk pendidikan yang sejahtera," lanjutnya.