Mahasiswa Unjuk Rasa Besar-besaran, Pemerintah Imbau Kampus Hentikan Kegiatan Akademik

Kamis, 18 Juli 2024 | 11:01 WIB Last Updated 2024-07-18T04:01:15Z

KabarPendidikan.id - Pihak berwajib Bangladesh menuntut seluruh perguruan tinggi agar ditutup pada hari Rabu, (17/7). Hal ini dilakukan akibat adanya korban tewas dalam proses kekerasan tentang alokasi pekerjaan di pemerintahan sampai polisi menyerang markas besar partai oposisi utama.

 

Universitas Dhaka, yang lokasinya berada di tengah keributan memutuskan untuk menghentikan perkuliahan dan menutup akses asramanya hingga waktu yang tidak dapat ditentukan, kata seseorang perwakilan kampus yang tidak mau disebutkan namanya pada media.

 

Komisi Hibah Universitas Dhaka mengarahkan agar seluruh universitas negeri dan swasta dapat menghentikan seluruh aktifitas akademik hingga pemberitahuan selanjutnya untuk melindungi mahasiswa. Namun sayangnya, peraturan ini tidak kuat di mata hukum dan negara sehingga tidak dapat diketahui berapa jumlah perguruan tinggi yang mengikuti gagasan ini.

 

Pihak berwajib melaporkan kurang lebih enam orang jatuh sebagai korban tewas pada Selasa, (16/7) dalam bentrok antara pengunjuk rasa mahasiswa dengan aktivis mahasiswa pro pemerintah dan polisi. Beberapa kasus kekerasan juga terjadi di Dhaka, Chattogram, dan Rangpur.

 

Harun or Rasyid selaku Kepala Detektif menyampaikan bahwa polisi telah mengamankan 7 anggota sayap mahasiswa. Para detektif juga menemukan 100 bom mentah, 500 batang kayu/bambu, hingga lima sampai enam botol bensin.

DYL

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa Unjuk Rasa Besar-besaran, Pemerintah Imbau Kampus Hentikan Kegiatan Akademik

Trending Now

Iklan

iklan