KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) berkolaborasi dengan BKB PAUD Cucok Rowo 02 Jakarta Selatan mengadakan workshop bertajuk Pengenalan Kemampuan Numerasi Melalui Media Loosepart bagi Anak Usia Dini yang dilaksanakan pada Jumat (26/4).
Workshop yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi pada anak usia dini ini diikuti
dengan antusias oleh para pendidik dan orang tua murid serta memberikan
pemaparan mendalam mengenai pentingnya pengenalan numerasi sejak dini dan
memperkenalkan konsep pembelajaran melalui media loosepart yang inovatif
dan kreatif.
Kegiatan
dihadiri oleh Nelis Nazziatus Sadiah Qosyasih selaku dosen Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP Uhamka,
dan dihadiri oleh para partisipan yang berasal dari guru-guru PAUD Cucok Rowo
02 Jakarta Selatan.
Dalam sesi
workshop, peserta diajak untuk mengenal berbagai jenis loosepart seperti
kancing, batu, kayu, dan bahan-bahan alam lainnya yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran numerasi. Media ini tidak hanya membantu anak mengenal angka dan konsep berhitung
tetapi juga merangsang kreativitas dan keterampilan motorik halus mereka.
Nelis Nazziatus
Sadiah Qosyasih menjelaskan bahwa penggunaan media loosepart memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan
interaktif bagi anak dalam meningkatkan memotivasi mereka untuk belajar.
"Anak- anak
akan lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar ketika mereka dapat
menyentuh, merasakan, dan mengolah bahan-bahan yang ada disekitar mereka.
Selain itu, pembelajaran ini juga mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan
emosional anak," ujarnya.
Selanjutnya, Nelis juga berharap kedepannya kerja sama ini dapat berlanjut
kedepannya dalam menguatkan kesadaran para guru dalam meningkatkan kemampuan
numerisasi siswa melalui pemanfaatan media.
”Semoga
kedepannya kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi
positif dalam dunia pendidikan anak usia dini dan meningkatkan kesadaran para
guru dalam lebih memahami pentingnya pengenalan kemampuan numerasi melalui
media yang kreatif dan inovatif sehingga dapat mendukung perkembangan optimal
anak-anak di masa depan,” pungkas Nelis.