KabarPendidikan.id - Marthunis selaku Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyampaikan pentingnya peran Guru Penggerak (GP) dalam mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah di Aceh. Dalam arahannya, Marthunis meminta Kacabdisdik untuk mengusulkan Guru Penggerak sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah yang kosong.
"Kita sangat yakin dengan kemampuan dan pengetahuan guru
penggerak. Mereka menjadi guru penggerak atas inisiatif sendiri, maka nilai
keikhlasan dalam bekerja sudah tumbuh dalam diri mereka," tutur Marthunis.
Menurutnya, inisiatif ini didorong oleh keyakinan bahwa guru
penggerak memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi, sehingga mampu
menjalankan tugas sebagai kepala sekolah dengan baik.
"Pada prinsipnya, yang terbaik berdasarkan assessment dan guru penggerak akan
mendapat kesempatan menjadi pemimpin untuk menggerakkan sekolah dalam jangka
waktu tiga bulan pertama. Kemudian, kita akan melakukan evaluasi. Bila hasilnya
bagus, masa jabatan mereka akan diperpanjang," ujar Marthunis.
Marthunis juga mengatakan, pendekatan ini merupakan bagian
dari strategi Dinas Pendidikan Aceh untuk memastikan kekosongan kepala sekolah
tidak mengganggu proses belajar mengajar dan manajemen sekolah. Dengan menunjuk
guru penggerak, Marthunis berharap dapat memberikan solusi yang efektif dan
memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengembangkan kemampuan
kepemimpinan mereka.
“Kebijakan ini juga diharapkan dapat mendorong semangat para
guru penggerak untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar dalam dunia
pendidikan. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan kekosongan jabatan kepala
sekolah dapat diatasi dengan cepat dan efektif, serta membawa dampak positif
bagi perkembangan pendidikan di Aceh,” ucap Marthunis.
Menurut Marthunis, Dinas Pendidikan Aceh berkomitmen untuk
terus memantau dan mengevaluasi kinerja guru penggerak yang ditunjuk sebagai
Plt kepala sekolah, guna memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga dan
bahkan meningkat. Melalui langkah ini, Dinas Pendidikan Aceh juga ingin
menunjukkan dukungannya terhadap para guru penggerak yang telah berperan aktif
dalam transformasi pendidikan.
"Mari kita saling menjaga komitmen ini dan bekerja
dengan ikhlas demi masa depan pendidikan Aceh yang lebih baik," tutup
Marthunis.
adp