KabarPendidikan.id - Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FTII Uhamka) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat tema “Pelatihan Manajeman Bank Sampah pada Warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Kapur Bogor” di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gunung Kapur, Sabtu (25/5).
Kegiatan
yang diinisiasi oleh Arif Hamzah selaku Wadek IV FTII Uhamka ini dipimpin oleh
Rifky Dosen FTII Uhamka, beranggotakan Oktarina Heriyani, Dan Mugsidi, dan
Lutfan Zulwaqar. Kelompok ini juga beranggotakan mahasiswa FTII Uhamka
diantaranya, Dimas Priyuko Tri Asmoro dan Muhammad Imam Sobirin.
Kegiatan
ini diadakan pada warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gunung Kapur
sebagai masyarakat binaan Arif Hamzah.
Rifky
dalam paparannya menjelaskan, bahwa sampah yang terdiri dari sampah organik dan
anorganik harus diolah dan dikelola secara benar dan tepat. Untuk sampah
anorganik dikelola dengan pendirian bank sampah.
“Melalui
bank sampah ini kita mengubah paradigrma, yang selama ini sampah adalah salah
satu masalah lingkungan dan sosial menjadi peluang ekonomi dan industri.
Mengubah sampah dari cost center menjadi profit center. Selama ini
sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang. Kita bisa melakukannya dengan
dipilah, diangkut, diproses, dimanfaatkan, dan atau dijual,” ujar Rifky.
Selain
Rifky, pemateri lebih teknik dan praktis disampaikan Dadan Haerurohman. Seorang
praktisi pengelolaan sampah dan aktivis lingkungan dalam pengelolaan air
bersih. Dadan menuturkan untuk pendirian bank sampah, harus lebih dulu dibuat
susunan pengurusnya.
“Setelah
itu, pengurus melegalkan organisasinya kepada pimpinan daerah setempat. Selama
proses perizinan, pengurus bisa melakukan studi banding ke bank sampah yang
sudah sukses beroperasi. Kemudian dilakukan simulasi sistem kerja pengelolaan
sampah di bank sampah,” pungkas Dadan.
Warga desa
Gunung Kapur tampak antusias dan semangat mengikuti pelatihan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan dan keinginan untuk
segera menindaklanjuti hasil pelatihan ini.
Salah satu
peserta pelatihan adalah Daniel, sesepuh desa Gunung Kapur dan aktivis
pengajian di PRM Gunung Kapur juga bersemangat dan optimis.
“Setelah
kegiatan ini, Insyallah pendirian bank sampah segera terwujud,” tuturnya.