KabarPendidikan.id - Auburn, Sydney. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Muhammadiyah di Australia, Muhammadiyah menyelenggarakan jamaah shalat Id. Bertempat di Auburn Gallipoli Mosque, Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales (PRIM NSW) mengadakan shalat Idul Adha pada hari Senin, 17 Juni 2024, pukul 8 pagi waktu Sydney.
Hadir dalam
shalat Idul Adha ini tidak kurang dari 150 orang, yang sebagian besarnya justru
adalah warga muslim diaspora Asia Selatan dan Asia Tengah. Hanya sekitar
seperlimanya saja yang merupakan warga diaspora Indonesia.
Bertindak selaku
imam dan khatib adalah dosen Uhamka yang juga ketua PRIM NSW, Doktor Izza
Rohman. Menariknya, karena beragamnya jamaah yang ikut serta, ia pun
menyampaikan khutbah dalam tiga bahasa, yakni Arab, Inggris dan Indonesia. Ia
menyampaikan khutbah dengan tema “Idul Adha sebagai Momentum Meraih Derajat
Muhsinin”.
Ini momen
istimewa karena untuk pertama kalinya Muhammadiyah mengadakan layanan
penyelenggaraan shalat Id di Australia. Tempatnya pun sangat ikonik karena
Masjid Gallipoli adalah salah satu destinasi utama wisatawan muslim yang
berkunjung ke Sydney.
Sebelum shalat
dimulai, Izza menjelaskan lebih dulu kepada jamaah dalam bahasa Inggris tentang
tatacara shalat dan khutbah yang akan dilaksanakan. Ini penting karena muslim
di Australia sangatlah beragam pilihan fikihnya. Boleh dibilang, muslim di
Sydney mewakili keragaman mazhab dan manhaj di dunia Islam.
Masjid Gallipoli
sendiri tahun ini menjadi tempat digelarnya lima kali jamaah shalat Idul Adha
di tiga hari yang berbeda: Ahad, Senin, dan Selasa. Jamaah shalat Id
Muhammadiyah menjadi satu-satunya yang diadakan pada hari Senin di tempat ini,
bahkan mungkin satu-satunya di kawasan barat Sydney Raya.
Shalat Id pada
hari Senin lainnya diadakan oleh Dee Why Mosque di daerah pantai timur.
Mayoritas muslim Australia memang merayakan Idul Adha pada hari Ahad (16/7) dan
Selasa (18/6).
Izza Rohman
sendiri bukan kali pertama ini menjadi khatib Idul Adha di Australia. Pada
tahun lalu ia juga menjadi khatib shalat Idul Adha yang diadakan oleh Ashabul
Kahfi Islamic Centre di Campsie. Saat itu ia juga menggunakan tiga
bahasa dalam khutbahnya.