Kegiatan
KKN-Dik ini diikuti oleh 72 Mahasiswa PBSI FKIP Uhamka yang dibagi menjadi 8
Kelompok dan disebar di masing-masing Dusun diantaranya Dusun Pencar Timur dan
Barat, Dusun Ngadisari, Dusun Kemriyan, Dusun Sidotopo, Dusun Tempuran, Dusun
Kemloko, dan Dusun Kandangan.
Kepala Desa Tempuran, Priyanto menyampaikan bahwa Desa Tempuran dan Uhamka, khususnya Prodi PBSI memiliki ikatan batin yang sangat kuat, karena sudah bertahun-tahun PBSI FKIP Uhamka melaksanakan KKN-Dik di Desa Tempuran.
“Desa
Tempuran dan Uhamka sangat memiliki ikatan cinta yang luar biasa. Sebab sudah
berkali-kali datang ke Desa Tempuran untuk membangun desa ini menjadi lebih
baik. Oleh sebab itu, saya menyambut dengan baik kedatangan mahasiswa Uhamka ke
Desa Tempuran yang masih banyak memiliki kekurangan ini untuk dibantu oleh
mahasiswa,” ujarnya.
Selanjutnya,
Koordinator KKN-Dik sekaligus Dosen PBSI FKIP Uhamka, Abdul Rahman Jupri
mengatakan dan menitipkan pesan kepada mahasiswa PBSI FKIP Uhamka untuk terus
bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan KKN-Dik selama
kurang lebih 13 hari.
“Saya
titip pesan kepada seluruh mahasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program di setiap dusunnya. Hal ini tentunya akan menjadi
pengalaman berharga untuk kalian dapat terjun langsung kepada masyarakat
sebagai pembelajaran kalian. Semoga selama 13 hari melaksanakan KKN-Dik, kalian
mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan nantinya,”
pungkasnya.
Ketua Program Studi PBSI FKIP Uhamka, Prima Gusti Yanti mengungkapkan bahwa PBSI adalah Prodi yang unggul dalam beberapa hal. Menurutnya, hal itu bisa menjadi kesempatan mahasiswa berbagi kepada masyarakat Desa Tempuran.
“Prodi
PBSI adalah salahsatu prodi yang unggul dalam beberapa hal. Hal itu semoga
dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berbagi ilmu yang didapat dalam
perkuliahan kepada Masyarakat setempat,” ujarnya.
Mahasiswa
PBSI FKIP Uhamka begitu antusias mengikuti kegiatan KKN-Dik ini. Dalam
kegiatanya pun, mahasiswa melakukan kegiatan gebyar literasi untuk mewujudkan
tema yang diangkat pada KKN-Dik tahun 2024. Kegiatan dilangsungkan selama 13
hari di dusun masing-masing untuk membangun Masyarakatnya dalam segi
Pendidikan.
Selain
itu, mahasiswa membantu masyarakat setempat dalam menjalankan aktivitasnya yang
mayoritas bekerja sebagai petani. Baik petani cabai, bunga, dan masih banyak yang
lainnya.