Oleh : Najwa Ghefira Nabilla
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa merupakan suatu upaya yang krusial dalam membangun fondasi moral, etika, dan identitas bagi masyarakat Indonesia. Pendidikan Pancasila tidak hanya sekadar memahami nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi negara, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang sila-sila Pancasila.
Penguatan Pendidikan Pancasila tidak hanya tentang memahami teori, tetapi penerapannya dalam memperkuat karakter bangsa. Ini melibatkan penanaman nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, menghormati perbedaan, dan semangat kebangsaan yang akan membentuk landasan kuat bagi generasi muda. Penanaman karakter tersebut penting dalam membangun sosial yang inklusif, menghormati pluralitas, dan mengatasi berbagai permasalahan sosial yang dihadapi bangsa. Pendidikan Pancasila dan karakter bangsa bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Keluarga, media massa, lembaga pemerintahan, agama, dan masyarakat secara keseluruhan memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan nilai-nilai Pancasila dan pembentukan karakter bangsa yang kuat.
Pentingnya penguatan pendidikan Pancasila dan karakter bangsa juga terkait dengan menjaga kedaulatan budaya lokal dalam konteks globalisasi. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, generasi muda Indonesia dapat tetap terhubung dengan akar budaya dan nilai-nilai luhur yang menjadi bagian integral dari identitas bangsa, sambil tetap terbuka terhadap perubahan global. Penguatan Pendidikan Pancasila dan karakter bangsa tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
Yang tidak kalah pentingnya adalah peran teknologi dalam mendukung Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti platform online atau aplikasi pendidikan, bisa menjadi alat yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila kedalam kurikulum dan memfasilitasi pembelajaran interaktif yang melibatkan siswa secara lebih menyeluruh. Selain aspek pendidikan formal, penguatan nilai-nilai Pancasila dan karakter bangsa juga dapat diwujudkan melalui kebijakan publik yang mendukung partisipasi masyarakat dalam membangun komunitas yang inklusif dan berkeadilan.
Adapun evaluasi yang berkala dan menyeluruh terhadap efektivitas program Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa sangat diperlukan. Evaluasi ini dapat meliputi pengukuran tidak hanya dari segi pengetahuan siswa tetapi juga perkembangan karakter dan perilaku yang menunjukkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda yang dididik dengan nilai-nilai Pancasila akan menjadi pilar yang kokoh bagi pembangunan bangsa. Mereka akan mampu mempertahankan kesatuan dan keragaman, memupuk semangat kebersamaan, serta berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing global.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, implementasi Penguatan Pendidikan Pancasila dan Karakter Bangsa bukan hanya sekadar agenda pendidikan, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun fondasi moral, etika, dan identitas yang kuat bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.