KabarPendidikan.id - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasidan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melaksanakan kegiatan pengabdian Masyarakat mengenai sosialisasi ciri-ciri dan kriteria jamu yang aman dikonsumsi tanpa mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) kepada anggota PKK RT 06 RW 05 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat 5 Januari 2024.
Kegiatan pengabdian Masyarakat dihadiri
oleh apt. Sofia Fatmawati, apt. Tuti Wiyati dan Ni Putu Ermi Hikmawanti dari
tim pengabdian FFS Uhamka serta para peserta kegiatan yang berasal dari anggota
PKK RT 06 RW 05 Malakasari.
apt. Sofia Fatmawati selaku anggota tim
pengabdian Masyarakat FFS Uhamka menyampaikan materi sebagai pengarahan bagi
para anggota PKK mengenai Jamu yang mengandung BKO sangat berbahaya bagi
Kesehatan konsumennya dalam waktu jangka Panjang dan juga dapat memperburuk
citra jamu sebagai obat alami tradisional Indonesia.
“Jamu merupakan minuman tradisional yang
mempunyai beberapa manfaat jika dikonsumsi. Jamu terdiri dari beberapa bahan
tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Jamu merupakan bagian dari budaya
Indonesia dan pola konsumsi jamu di masyarakat Indonesia cukup tinggi. Namun,
Jamu sekarang sudah ada yang mengandung BKO yang sangat berbahaya apabila
dikonsumsi rutin dan juga menyebabkan citra jamu sebagai budaya Indonesia
menjadi buruk,” ucap Sofia.