KabarPendidikan.id - SMPN 179 di Jakarta Timur menunjukkan inovasi dalam pendidikan dengan mengintegrasikan sistem blok dalam pelaksanaan Program P5 (Pembinaan Prestasi, Pemimpin, dan Prestasi). Langkah ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanggapi semangat Merdeka Belajar, dengan tujuan menciptakan peserta didik yang memiliki jiwa kebhinekaan global, karakter mandiri, semangat gotong royong, dan kemampuan berpikir kritis serta kreatif.
SMPN 179 baru genap dua tahun pelaksanaan Kegiatan P5 sejak tahun 2021. Sekolah ini menerapkan P5 dengan Sistem Blok, memberikan fleksibilitas dan arahan yang lebih baik dalam pembelajaran bagi peserta didik. Meskipun konsep Sistem Blok sudah diterapkan di beberapa sekolah, belum semua sekolah mengadopsi sistem ini.
Penerapan Sistem Blok tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga mendukung terwujudnya pembelajaran berbasis kebutuhan individu dan kelompok. Ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar yang menekankan pemberdayaan siswa dalam mengelola proses pembelajaran mereka.
Raffa Alfath Oktariansyah, salah satu peserta didik, menyatakan, sistem blok disini memberikan peserta didik waktu selama 14 hari untuk memperdalam pembelajaran dengan kegiatan P5.
"Seru karena berkreasi apalagi kerja sama berkelompok, kita dikasih waktu dua minggu untuk membuat donat, tape dan sebagainya,” ujar Raffa.
Selama pelaksanaan Program P5, peserta didik terlibat dalam pembelajaran, mulai dari pengembangan keterampilan kepemimpinan, eksplorasi bakat seni, hingga penguatan keterampilan akademis. Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk merancang perjalanan pendidikan sesuai dengan minat masing-masing.
Anchmad Chusaini, Staf Kurikulum di SMPN 179, menuturkan, sistem blok ini dianggap sebagai langkah signifikan dalam mendukung perkembangan peserta didik di berbagai aspek
"Kami berharap peserta didik akan memiliki karakter dan kompetensi yang dapat tumbuh sesuai dengan elemen-elemen yang ada di Profil Projek Pancasila.".
Langkah inovatif SMPN 179 Jakarta mencerminkan komitmen mereka untuk terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia pendidikan. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam merancang pembelajaran adaptif dan memotivasi bagi peserta didik, yang dilatar belakangi oleh kebijakan kurikulum Merdeka Belajar.
(Dewi Oktaviani/adp)