KabarPendidikan.id - Dalam rangka merefleksikan perjalanan Uhamka dalam masa 66 tahun, Prof Gunawan Suryoputro menjadi narasumber Teras TvMu dengan tema “Refleksi 66 Tahun Milad Uhamka, Uhamka Mendidik: Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” yang tayang di Platform TvMuhammadiyah, Selasa (5/12).
Pada segmen pertama, Rektor Uhamka menerangkan kias 66 tahun
Uhamka telah berdiri, dengan bermulakan sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) pada 1957. Kegigihan Stakeholder saat itu membawa PTPG ini berubah
menjadi Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta pada
1979. Seiring berjalannya waktu, kampus Islami ini berubah menjadi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Hingga saat ini Uhamka berhasil menjaga
eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi dan unggul.
Keunggulan ini menuntut adanya peningkatan dari kuantitas dan kualitas.
“Uhamka telah membangun peradabannya sejak 66 tahun lalu, melalui
fokus perguruan tinggi ini telah meluluskan guru-guru muda yang berkualitas.
Saat ini Uhamka telah berhasil meluluskan generasi yang unggul di berbagai
bidang. Begitupun dengan tantangan yang dihadapi oleh Uhamka diantaranya
peningkatan kualitas, mulai dari peningkatan kualitas SDM hingga kualitas
pembelajarannya,” ujar Prof Gunawan.
Selain itu, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan
‘Aisyah (PTMA), Uhamka turut serta mendorong implementasi Al-Islam
Kemuhammadiyahan (AIKA) dalam kehidupan Civitas Akademika, khususnya mahasiswa
melalui berbagai program unggulan, diantaranya integrasi keilmuan, pendalaman
buku ajar, integrasi tema pada penelitian dosen, serta pengabdian masyarakat
dengan unsur AIKA di dalamnya.
“Salah satu implementasi utama yang sering digaungkan oleh Uhamka
adalah refleksi teologi tema Surat Al-Maun. Kita dorong agar mahasiswa dapat
memberdayakan keluarga dhuafa secara ekonomi sehingga keluarga tersebut bisa
mandiri secara finansial. Ini dampaknya akan luas, bukan hanya untuk keluarga
dhuafa tersebut, tapi juga bagaimana kita membentuk lulusan yang memiliki
kepedulian sosial dan bertanggung jawab terhadap masyarakat,” lanjut Prof
Gunawan.
Di segmen ketiga, Prof Gunawan menerangkan Uhamka terus
berkolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri untuk menciptakan output
berupa riset bersama. Dari kolaborasi ini, diharapkan Uhamka memeroleh Matching
fund dan menjadi aspek peningkatan kualitas SDM Uhamka dalam rangka
internasionalisasi kampus.
“Saat ini uhamka baru saja berkolaborasi dengan Sofia University,
dari situ kami bertekat untuk membangun sebuah Pusat Transformasi dengan Fokus
pada Islam Moderat dan Kepemimpinan Wanita. Hal ini kami upayakan dalam rangka
internasionalisasi kampus yang berkemajuan,” tutur Prof Gunawan.
Pada akhir sesi, Prof Gunawan berharap Uhamka dapat merefleksikan
66 tahun berdirinya Uhamka melalui pengembangan sumber daya dan mahasiswa yang
mampu menjawab tantangan peradaban dengan kompetensi yang mengagumkan.