Oleh :Muhammad Zeshan Zharfana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Prof.
DR. HAMKA
Mungkin dalam sehari hari kita
sudah tidak asing lagi dengan kata manajemen. Baik itu dalam kegiatan
pembelajaran maupun pekerjaan. Dalam pengartiannya manajemen adalah pengurusan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan penatausahaan. Sementara itu, dalam kamus
umum bahasa Indonesia, manajemen diartikan sebagai cara mengatur suatu
perusahaan besar. Pengelolaan atau pengaturannya dipastikan oleh pengelola
(manajer/pemimpin) sesuai dengan tatanan pengelolaan. Dan juga baik secara
langsung ataupun tidak langsung manusia selalu beriringan dengan
prinsip-prinsip manajemen. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan merupakan serangkaian kegiatan manajemen untuk tujuan yang telah
ditentukan.
Menurut John D. Millet,
manajemen adalah proses mengarahkan dan memotivasi kerja orang-orang yang
terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan. agar operasional bisnis dapat
berlangsung secara efisien dan efektif diperlukan pengelolaan yang cakap. Fungsi
manajemen harus di jelaskan secara rinci dalam operasional bisnis. Dan fungsi
manajemen akan tetap sama sekalipun di jalan dalam organisasi besar atau kecil
dan dimanapun itu berada.
Manajemen kinerja di instansi
pemerintah Indonesia bermula dari semangat untuk menciptakan instansi
pemerintah yang profesional. Dan mendorong birokrasi untuk menggunakan anggaran
negara secara efektif dan efisien adalah salah satu upaya untuk mencapai tujuan
tersebut. Untuk dampak yang positif dalam tujuan pembangunan. Departemen PAN-RB
sebagai instansi pemerintah pusat yang bertanggung jawab mengawasi kualitas
pelaksanaan manajemen kinerja menilai kematangan instansi pemerintah. Penilaian
ini dilakukan karena instansi pemerintah memiliki tingkat kematangan yang
berbeda-beda. Dalam penilaiannya menunjukkan bahwa terdapat beberapa
permasalahan dalam penerapan manajemen kinerja di Indonesia, yaitu
ketidakmampuan instansi pemerintah untuk merumuskan tujuan dan sasaran
strategis yang berorientasi pada hasil.
Konsep value for money
yang merupakan urat nadi penganggaran kinerja pun pemerintah memiliki sedikit
pemahaman tentang hal tersebut. pemerintah terbiasa dengan paradigma
single-item budget, yang hanya berfokus pada pembiayaan input tanpa mengetahui
apakah pembiayaan input tersebut akan menghasilkan output dan outcome yang
berdampak pada pembangunan. Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam (natural
resources) yang melimpah dan sumber daya manusia (human resources). Karena
sumber daya alam yang melimpah, seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan
seluruh rakyat Indonesia.
Upaya yang bisa di lakukan
untuk mengatasi permasalahan ini di antaranya Pengembangan kompetensi pegawai
harus memiliki aturan yang jelas dan pelaksanaannya harus terkoordinasi antara
kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi. Pemerintah pusat perlu berupaya
mengubah mentalitas dan fungsi birokrasi, serta menyediakan perencanaan
program/kegiatan yang baik. Di Indonesia, proses perubahan mentalitas dan cara
kerja akan sangat efektif jika dilakukan dari atas ke bawah. Dan untuk pribadi
sendiri kita sebagai manusia yang mempunyai intelektual ada baiknya kita selalu
mengembangkan diri dan unggul di banding orang lain. Karena kita sebagai
generasi penerus sudah sepatutnya kita siap menerima tongkat estafet yang akan
diberikan di generasi sekarang.