KabarPendidikan.id - Tim Dosen Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melakukan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Ramah Lingkungan dalam rangka pengabdian masyarakat bagi Warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Minggu (17/12).
Kegiatan
ini beranggotan Tahyatul Bariroh selaku dosen Biologi FFS Uhamka, Rindita selaku dosen Biologi FFS Uhamka, Euis
Purbasari selaku dosen D4 Analis Kesehatan FFS Uhamka dan mahasiswa dari FFS
Uhamka.
Tahyatul
Bariroh selaku dosen Biologi FFS Uhamka menuturkan, konsep sabun herbal ini
yaitu sabun dibuat dari bahan alami dan mengandung senyawa aktif yang memiliki
efek antibakteri, antijamur, dan dapat menjaga kelembapan kulit.
“Sabun
herbal ramah lingkungan ini menggunakan bahan-bahan dasar pembuat sabun yaitu
soda api (NaOH) dan beberapa kombinasi minyak yang terdiri atas minyak kelapa,
minyak sawit, dan minyak zaitun, serta diberikan minyak aromaterapi yang mudah didapatkan warga seperti minyak kayu
putih dan minyak sereh,” tutur Tahyatul.
Sementara
itu, Rindita selaku dosen Biologi FFS Uhamka mengatakan bahwa konsep ramah
lingkungan yaitu tidak menggunakan tambahan bahan yang dapat mencemari
lingkungan seperti SLS (sodium lauril sulfat) sehingga dapat mendukung
kebersihan sanitasi lingkungan di Pulau Kelapa.
“Melalui
pelatihan pembuatan sabun ini diharapkan dapat bermanfaat untuk melengkapi
pemenuhan kebutuhan terkait sabun untuk mandi,” ujar Rindita.
Euis
Purbasari selaku dosen D4 Analis Kesehatan FFS Uhamka bahwa sabun herbal yang
mengandung bahan alami seperti sereh dapat membantu mengatasi permasalahan
kulit warga Pulau Kelapa
“Dalam
praktik pembuatan sabun peserta dibagi menjadi beberapa kelompok,” ungkap Euis.