KabarPendidikan.id - Seminar Pendidikan yang digelar oleh pemerintah Kabupaten Pasawaran diharapkan dapat terus berinovasi dan merancang arah perjalanan Pendidikan kedepannya.
Bupati Dendi Ramadhona berharap
melalui Seminar Pendidikan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran
dapat mempertimbangkan praktik guna memastikan keberlangsungkan dan
keberlanjutan Gerakan Merdeka ‘Belajar Merdeka Mengajar’ dalam memajukan
Pendidikan di Bumi Andan Jejama. Seminar Pendidikan yang diadakan ini merupakan
salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk
menyukseskan Kurikulum Merdeka.
“Kedepan masih akan ada angin yang
kencang dan ombak yang jauh lebih besar serta rintangan yang jauh lebih tinggi
dan menantang. Kita harus selalu memegang komando, memimpin pemulihan bersama,
bergerak untuk Merdeka Belajar Merdeka Mengajar demi suksesnya Kurikulum
Merdeka di Kabupaten yang kita cintai ini, “ kata Bupati Dendi.
Selain menjadi Bupati Pesawaran,
Dendi juga menyandang menjadi ketua Karang Taruna Provinsi Lampung memberitahu
mengenai Learning Loss dimana
menurunnya pengetahuan dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat
dari pembelajaran di rumah yang terjadi selama waktu yang cukup lama akibat
dampak dari Covid-19.
“Jadilah role model yang bekerja
dengan hati agar lahir generasi penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis, juga kreatif. Kita titipkan masa depan Kabupaten Pesawaran dan
Indonesia di Pundak generasi muda Andan Jejama yang berprofit pelajar
Pancasila,” pungkas Dendi.
Dalam kesempatan ini, Nanda Indira
Dendi sebagai Bunda Literasi dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran menyampaikan
berbagai upaya untuk membangun budaya literasi di Kabupaten Pesawaran yang
sudah dilakukan. Upaya yang telah dilakukan yaitu melantik Bunda Literasi di 11
Kecamatan yang merupakan istri dari para Camat dengan tujuan untuk meningkatkan
budaya minat baca oada masyarakat khususnya di seluruh Kecamatan di Kabupaten
Pesawaran.
“Selain itu mengembangkan
perpustakaan Desa dan menciptakan ruang baca publik, kemudia menginstruksikan
kepada para Perangkat Daerah yang memberikan pelayanan publik, BUMN, BUND,
swastra agar membuat pojok bacaan di ruang tunggu pelayanannya,” ucap Nanda.
Nanda Indira Dendi menganjurkan untuk
membaca dan berdoa 15 menit sebelum pembelajaraan dimulai bertujuan agar siswa
siswi terbiasa membaca dan belajar materi diluar pelajaran untuk menumbuhkan
wawasan dan terbentuknya generasi pembelajaran sepanjang masa yang sudah
diterapkan ditingkat SD, SMP, SMA.
“Tujuannya agar siswa siswi terbiasa
membaca dan belajar materi diluar pelajaran untuk menumbuhkan wawasan dan
terbentuknya generasi pembelajaran sepanjang masa yang sudah diterapkan
ditingkat SD, SMP, SMA,” ujar Nanda.
Seminar Pendidikan yang diadakan oleh
Pemerintah Kabupaten Pasawaran diikuti kurang lebih 457 peserta sekabupaten
Pesawaran yang terdiri dari Kepala TK Pembina, TK percontohan, Kepala Sekolah
SD Negeri dan Swasta, Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta, Pengawas Sekolah,
Penilik Sekolah dan PGRI.
Hadir juga Direktur Jendral Guru dan
Tenada Kependidikan Kemedikbudristek RI, Pengembangan Teknologi Pembelajaran di
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kepala Balai Guru Penggerak Provisi
Lampung, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, para Pejabat structural
dilingkungan Kabupaten Pesawaran dan para Korwilcam sekabupaten Pesawaran.
Nuri Azkia Kamal/adp