KabarPendidikan.id - Modul Nusantara merupakan salah satu Mata Kuliah dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang menanamkan pemahaman kebhinekaan dan karakter kebangsaan. Mahasiswa diajak berkunjung ke berbagai situs budaya di sekitar Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) untuk memahami Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial.
Kegiatan ini diikuti 25 mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Didampingi oleh Mubarak Ahmad sebagai Dosen Modul Nusantara dan Fatimah Azzahra selaku Liaison officer.
Mubarak Ahmad mengatakan Giat kali ini mahasiswa PMM 3 Uhamka Noer Alie melaksanakan Modul Nusantara dalam kegiatan Kebhinekaan 2, mahasiswa diperkenalkan dengan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Balai Kirti merupakan saksi sejarah berbagai kegiatan para Presiden RI yang menjadi bagian tonggak-tonggak perjalanan sejarah bangsa. Tempat ini menyimpan kenangan kemansyhuran para Presiden Republik Indonesia yang bertujuan menjadi rujukan historis dan inspirasi bagi generasi sekarang.
Selanjutnya Refleksi 1, Mahasiswa PMM 3 Noer Alie berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Disana Mahasiswa diberi materi mengenai prinsip Rekognisi, Moderasi dan Inklusifisme sebagai modal Hidup Tengah Masyarakat Majemuk oleh Salman yang merupakan guru sekaligus relawan literasi perpustakaan jalanan.
“Pancasila sebagai sebuah konsensu yang disepakati secara bersamaan oleh kelompok yang berbeda. Dimana ini membuktikan adanya Cinta atau keterikatan antar manusia yang hadir dalam bentuk solidaritas, saling menghargai tanpa ada paksaan hukum,” ungkap Salman.
Melalui kegiatan modul nusantara diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah mengenai ragam budaya yang ada di Jakarta dan memahami akulturasi budaya di Betawi dengan budaya asing.
(Shinta S/Dyl)