KabarPendidikan.id - Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri mengatakan program pelatihan atau magang bagi guru baru bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan sesuai bidang keilmuan guna meningkatkan kualitas pendidikan profesi di Indonesia.
"Kami ingin meningkatkan kompetensi
dosen baru kami terkait penyelenggaran pendidikan vokasi karena mungkin dari
mereka sebelumnya hanya memiliki pengalaman akademis saja," kata Basri.
Basri menerima kunjungan Direktur
Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, Mohammad Nurdin bersama dengan Wakil
Direktur Bidang Pengembangan, Produksi & Kerjasama Usaha Polman Bandung,
Achmad Sambas di Politeknik ATI Makassar.Kunjungan tersebut bertujuan untuk
membahas kelanjutan kerja sama kedua organisasi pasca penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada tahun 2022.
Menurut Basri, selain program pengembangan
guru, pihaknya juga berharap ada kerjasama yang membuka peluang bagi lulusan
program D3 Universitas Politeknik ATI Makassar yang ingin melanjutkan studi ke
jenjang D4.
Sementara itu, Direktur Polman Bandung
Mohammad Nurdin mengatakan penting untuk menanamkan pemikiran provokatif kepada
para profesor di universitas penyelenggara pendidikan vokasi.
"Dalam program tersebut, dosen
Politeknik ATI Makassar juga akan kami berikan wawasan terkait pengelolaan teaching factory dan mengajak mereka
join riset yang berbasis output,"
ujarnya.
Selain itu, mendukung Politeknik ATI
Makassar yang bersiap menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun depan di
bawah binaan BPSDMI Kementerian Perindustrian.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil
Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik ATI Makassar Ahmad
Sawal dan Sekretaris Unit Pabrik Pendidikan Politeknik ATI Makassar Gyan
Prameswara.
Fitri Hidayati/adp