KabarPendidikan.id - Pemerintah Kota Jambi menetapkan sekolah untuk libur dari jenjang PAUD hingga SMP. Kebijakan libur sekolah itu dampak dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Abu Bakar selaku Kadis Kominfo Kota Jambi menuturkan wilayah
yang menjadi korban terparah akibat paparan asap yang dikirim oleh daerah
kabupaten dan provinsi sekitar, Pemerintah Kota Jambi mulai mengambil langkah
taktis dan strategis guna melindungi masyarakat dan lingkungan hayati lainnya.
"Menyikapi soal kondisi darurat bencana asap karhutla
di Provinsi Jambi. Sebagai wilayah yang menjadi korban terparah akibat paparan
asap yang dikirim oleh daerah kabupaten dan provinsi sekitar, Pemerintah Kota
Jambi mulai mengambil langkah taktis dan strategis guna melindungi masyarakat
dan lingkungan hayati lainnya yang akan terpapar kabut asap dalam jangka waktu
lama," tutur Abu Bakar.
Abu Bakar menegaskan, kebijakan libur sekolah ini mengacu
soal instruksi Wali Kota Jambi sesuai surat edaran Nomor
PK.02.01/2770/Disdik/2023 tanggal 1 Oktober 2023 tentang pelaksanaan kegiatan belajar
pada masa bencana kabut asap di Kota Jambi. Dalam surat edaran itu, pelajar
tingkat kelompok bermain, PAUD sampai SMP diliburkan sekolah tatap muka dan
memberlakukan pembelajaran jarak jauh (daring).
"Belajar daring bagi pelajar sekolah tingkat Kelompok
Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, negeri/swasta, mulai hari Senin 2
Oktober hingga 4 Oktober 2023," ujar Abu Bakar.
Abu Bakar juga menyebutkan pembelajaran tetap dilakukan secara
daring. Pihak orang tua juga di imbau untuk selalu mengawasi anaknya, serta
tidak membiarkan anak-anak selama daring untuk bermain di luar rumah.
"Kepada masyarakat kami imbau untuk mengurangi
aktivitas di luar ruang, terutama bagi anak-anak selama kegiatan daring
berlangsung. Kami juga ingatkan masyarakat juga harus menutup ventilasi rumah,
kantor, sekolah, tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi, terutama yang
terpenting untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang,
terutama saat kualitas udara buruk," terang Abu Bakar.
Abu Bakar juga menyampaikan, di masa kabut asap, tentunya
berpotensi terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu ia minta masyarakat untuk
tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dan segera memeriksakan diri
jika mengalami keluhan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
"Pemkot Jambi akan terus meng-update perkembangan
terkait situasi kabut asap dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya secara
luas dan cepat kepada masyarakat. Semoga bencana ini segera berakhir, mohon doa
untuk kita semua," tambah Abu Bakar.
Sementara, BMKG juga memprediksi jika selama 4 hari ke depan
sebaran partikulat karbon monoksida (CO) akan meningkat di Jambi. Meningkatnya
partikulat karbon monoksida ini dampak kabut asap karhutla yang menyebabkan
kualitas udara memburuk.
adp