KabarPendidikan.id - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) membuat Video kreatif adiksi pornografi sebagai karya program kreativitas mahasiswa (PKM) video gagasan konstruktiv (VGK).
Karya ini bertujuan untuk mengurangi adiksi pornografi, mencapai pendidikan
yang berkualitas, serta menyadarkan masyarakat. Melalui video gagasan konstuktif diharapkan dapat mewujudkan mimpi suatu bangsa yang sehat dan
sejahtera, tentunya hal ini membutuhkan generasi muda yang sigap, peduli dan
cerdas. kalangan pelajar adalah sasaran utama dalam pengembangan generasi untuk
pendidikan yang berkualitas dalam jangkauan mendatang.
Tellys Corliana selaku Dekan FISIP Uhamka menyebutkan bahwa
lingkungan dan tekanan psikologis dapat menyebabkan rasa kesepian dan tidak
diperhatikan, sehingga mereka mencari hiburan untuk melepasan perasaan
tersebut. Maka, Video ini dapat menjadi alternatif dalam memberikan informasi
untuk mencegah dan mengurangi adiksi pornografi pada generasi Z atau
remaja.
“Kecanduan pornografi yang dialami oleh generasi Z bermula dari
kesenangan semata yang berujung pada kebiasan dan membuat candu bagi
pengkonsumsi itu sendiri, setelah merasa candu dengan pornografi tersebut
menjadi kebiasaan yang susah untuk ditinggalkan. Kasus pornografi di kalangan
remaja banyak dilakukan dengan adalah sasaran yang sangat dominan untuk
melakukan percobaan tersebut,” tutur Tellys.
Di lain pihak Farida Hariyati selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka menjelaskan bahwa Komunikasi Informasi dan
Edukasi (KIE) pada media digital sangatlah penting untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat agar dapat melindungi diri dari paparan pornografi.
Video ini dikemas secara kreatif untuk menarik Generasi Z dalam melindungi diri
dan mencegah adiksi pornografi.
“Pembuatan video ini memiliki beberapa tahap seperti pra produksi,
produksi dan pasca produksi. Pra Produksi dilaksanakan mulai pada bulan
Juli-Agustus yang mencakup pembuatan konsep, pengembangan skrip, pencarian
lokasi, pembuatan anggaran, penjadwalan produksi dan pembuatan storyboard.
Selanjutnya pada tahap Produksi yang dilaksanakan akhir bulan agustus tahap
yang penuh dengan kerja keras, kolaborasi, dan koordinasi yang erat. Terakhir
tahap Pasca Produksi dilaksanakan pada akhir September-Oktober, dengan
menggabungkan semua elemen video untuk menciptakan video yang lengkap,” ujar
Farida.
Di sisi lain, Rusydi Afdillah Fajri , mahasiswa FISIP Uhamka
selaku Ketua Tim PKM VGK MABAR CAP KOKIE mengatakan bahwa konsep pembuatan
video berfokuskan pada cara penanganan kecanduan pada kalangan pelajar melalui
psikoedukasi metode komunikasi informasi dan edukasi. Video ini menggambarkan
Pencegahan adiksi pornografi di Indonesia guna mewujudkan SDG’s pendidikan
berkualitas.
“Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kasus kecanduan
pornografi diantaranya, yaitu adiksi pornografi sebagai faktor dominan yang
disebabkan oleh kurangnya perhatian keluarga dan pendidikan agama, kurangnya
komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, sehingga anak mencari hal-hal
baru dengan menggunakan internet sampai menonton pornografi, bermain gawai
tanpa pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan yang kurang baik. Hal ini
menjadikan seseorang terpaksa mengikuti pergaulan tersebut untuk bertahan
hidup. Di era globalisasi, perkembangan teknologi dan informasi menjadi salah
satu penyebab utama remaja dengan mudah mengakses video pornografi yang
menyebabkan adiksi,” ungkap Rusyidi.