KabarPendidikan.id - Dinas Pendidikan (Disdik) di Provinsi Riau telah merencanakan pembelajaran di sekolah berbasis teknologi Artificial Intelligence atau akrab disebut AI di lingkup sekolah pada tahun ini.
Adanya pemanfaatan teknologi berupa AI tersebut merupakan langkah
selanjutnta dari imbauan United Nation
Educational,Scientific,Cultural Organization (UNESCO) agar membantu proses
pembelajaran di sekolah.
Syamsyuar selaku Gubernur Riau menyatakan bahwa ia tidak pernah
melewatkan setiap peluang yang menyangkut pendidikan.
“Kalau ada masalah pendidikan,Saya akan kejar,” Katanya ketika
menghadiri acara Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Buatan (AI)
se-Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8
di Mandau, Hari ini.
Disisi lain, Syamsuar juga menyatakan bahwa ia juga ingin anak-anak Riau
maju dan berprestasi sehingga tidak jadi penonton di daerah sendiri.
Oleh sebab itu, Ia bersama praktisi AI sekaligus Vice Rector for Research and Development (R&D) Digital Advancement Osaka Japan dan
Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yakni Prof.Dr. Jaswar Koto sebagai
mitra dalam memanfaatkan teknologi AI sebagai salah satu metode dalam
pembelajaran di sekolah.
“Riau lebih dulu dalam memanfaatkan teknologi AI daripada imbauan dari
UNESCO,” tutur Jaswar.
Jaswar juga menambahkan bahwa teknologi AI memberikan banyak kemudahan
di dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah mempercepat proses
pembelajaran. Tidak hanya dirasakan oleh siswa tetapi juga kemudahan tersebut
dirasakan oleh guru. Contohnya para guru
dapat dengan cepat memeriksa jawaban atau membuat soal untuk anak didik mereka
dalam hitungan detik.
Teknologi AI juga dapat mengalihkan perhatian mereka (siswa) yang
menghabiskan waktunya di media sosial menjadi belajar.
“Jadi mereka tidak hanya sibuk dengan media sosial tetapi juga belajar
menggunakan AI. Namun secanggih apapun teknologi tidak akan pernah bisa
menggantikan peran guru sebagai pendidik apalagi dalam hal akhlak dan budi
pekerti,” katanya kembali.
Namun secanggih apapun teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan
peran guru sebagai pendidik apalagi dalam hal akhlak dan budi pekerti.
“Alhamdulillah saya bisa berkesempatan untuk belajar di luar negeri
tepatnta di Jepang dan melihat kemajuan teknologi dari negara lain juga. Saat
itu, saya berfikir. Kapan Indonesia bisa maju seperti ini,” Kata Jaswar ketika
menceritakan awal mula pertemuannya dengan Gubernur Riau sekaligus menawarkan
kerjasama teknologi AI.
“Ketika saya tawarkan progam teknologi AI ini kepada beliau,Respon
Beliau luar biasa baik sekaligus cepat dan tanggap. Bahkan langsung menanyakan
kapan kita laksanakan progam ini. Respon yang jarang sekali saya terima dari
pejabat lain,” Pungkasnya.
Ketika progamnya disambut baik oleh Syamsuar selaku Gubernur Riau,
Jaswar merasa semakin bersemangat dan siap untuk mempersiapkan kebutuhan yang
diperlukan.
“Saat ini, AI sudah bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh peserta didik.
Semoga ini menjadi langkah awal dalam memacu prestasi anak-anak RIAU,”
harapannya.
Pada kesempatan yang sama, Edi Yusri selaku Kepala Sekolah SMAN 08
Mandau menuturkan sangat bersyukur bahwa siswanya dapat memanfaatkan teknologi
AI dalam membantu proses pembelajaran.
“Kami berterima kasih sekaligus bangga bahwa sekolah kami dijadikan tuan
rumah untuk sosialisasi AI atas berkat bantuan dan ide cemerlang Bapak Gubernur
Syamsuar,” Ungkapnya.
Erma Fitria Handayani/adp