KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melepas 44 mahasiswa dari beberapa program studi untuk mengikuti Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Tahap 5 2023. Acara dilaksanakan di Aula AR Fachrudin Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Selasa (15/8).
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Muhammad Dwifajri selaku
Wakil Rektor IV Uhamka, Eko Digdoyo selaku Kepala Badan Pembinaan dan
Pengembangan Kemahasiswan Karir dan Alumni (BPPKKA), Sugiono Kepala Divisi
Pembinaan Kemahasiswaan BPPKKA, Prestasi dan Ortom, Khadirin selaku Kepala
Divisi Pengembangan Karir dan Soft Skill BPPKKA, Muhammad Arifin Rahmanto
selaku Kepala Divisi Tracer Studi dan Alumni BPPKKA, jajaran wakil dekan bidang
kemahasiswaan, jajaran kaprodi Uhamka, 44 mahasiswa Uhamka, dan stakeholders.
Eko Digdoyo selaku Kepala Badan Pembinaan dan Pengembangan
Kemahasiswan Karier dan Alumni (BPPKKA) dalam laporannya menyampaikan, 600
mahasiswa Uhamka berantusias mendaftar MSIB. Namun pemerintah melalui
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) sebagai penyelenggara MSIB
yang diterima hanya 44 peserta. Menurutnya 44 mahasiswa Uhamka ini telah
membangkan institusi karena telah lolos dan berkesempatan mengikuti MSIB.
“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa. Nanti para
mahasiswa akan berhadapan dengan dunia industri secara langsung. Pesan saya
agar dapat beradaptasi dimana anda ditempatkan, untuk itu para mahasiswa
termasuk yang terpilih pasti bisa beradaptasi dan bersaing dengan perguruan
tinggi lainnya. Tentu data mahasiswa yang terpilih akan dihimpun dan
dilaporkan, yang tentunya setelah magang ini selesai harus ada luaran dan
laporan kegiatan magang, untuk itu lebih awal kami mengingatkan. Silakan
semuanya ditaati. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih banyak lagi kapasitas
mahasiswa Uhamka untuk berpartisipasi di
MSIB tahap selanjutnya,” ujar Eko.
Di lain pihak, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV
Uhamka menuturkan terima kasih kepada BPPKKA Uhamka karena telah memfasilitasi
adanya MSIB dan berterima kasih kepada mahasiswa yang berkontribusi nyata dalam
MSIB tahap 5 untuk kampus dan bangsa. Ia menjelaskan, MSIB ni adalah
manifestasi dari alam fikir manusia yang tidak boleh berhenti belajar, yang
harus belajar secara terus-menerus tanpa batas waktu dan tempat. Betapa ruginya
hidup kita jika mendefinisikan belajar sekadar di ruang kelas dan hanya untuk
ujian. Maka karena itu, motivasi mahasiswa ikut MSIB itu hanya karena orientasi
magang atau sertifikat sudah bagus tetapi juga harus memanifestasikan diri
sendiri untuk tumbuh lebih baik. Orang yang banyak pengalaman, pengetahuan,
pergaulan nya akan tumbuh menjadi pribadi yang matang.
“Kemudian, pada satu sisi ditengah perubahan dunia, menteri
pendidikan sangat adaptif terhadap perubahan. Karena kenyataannya dunia pendidikan
dan industri ada kesenjangan, maka kita harus membangun irama yang
proposional. Yang terakhir, dimanapun
anda ditempatkan maka pribadi anda akan direkam oleh perusahaan. Pribadi yang
disiplin dan berkarakter itu penting maka harus benar-benar diperhatikan.
Pahami betul tempat anda, jangan membawa diri sekehendak hati. Pentingnya
adaptasi terhadap budaya perusahaan, pekerjaan, pola komunikasi dan rasa hormat
kepada orang lain. Saya ingin melepas dengan niat yang baik, ilmu yang baik,
dan kemampuan adaptasi yang baik. Karena hidup kita bukan untuk diri sendiri
tetapi untuk kampus, bangsa, dan
perusahaan,” tutur Fajri.