KabarPendidikan.id Tim Pengabdian
Masyarakat Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) yang diketuai oleh Yos Nofendri selaku dosen
FTII Uhamka, dengan
anggota Arif Hamzah, Emilia Roza, Rahmi Imanda, serta Isa Faqihuddin
Hanif selaku dosen FTII Uhamka, dengan
anggota dari mahasiswa FTII
yaitu Faiza Aulia Supriatna dan
Muhammad Gabriel Somoal dalam
agenda program pengabdian masyarakat internal dilaksanakan
di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Babelan Kabupaten Bekasi.
Kegiatan Tim Pengabdian
Masyarakat ini diorientasikan untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada
siswa-siswi tentang pendidikan moderasi beragama melalui pemahaman teknologi
permesinan
Secara khusus tujuan
Pengmas adalah menjadikan peserta (siswa-siswi) mendapatkan pemahaman dan
kepedulian siswa-siswi tentang moderasi beragama melalui pemahaman teknik
mesin. Melalui pengabdian ini siswa-siswi diajarkan tentang bagaimana Islam
sangat erat kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan khususnya adalah teknologi.
Kegiatan ini dilakukan dalam 2 sesi.
Kegiatan sesi pertama
dilakukan di masjid SMK Negeri 1 Babelan berupa pemaparan tentang pentingnya
moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat oleh Arif Hamzah. Dalam
pemaparannya ia mengajarkan kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 bahwa dalam
kehidupan ini, manusia memiliki dua yaitu hubungan yaitu “Habluminallah dan
Habluminannas”, yang berarti hubungan kita dengan Allah SWT dan hubungan kita
dengan manusia.
“Hubungan kita dengan
Allah dan hubungan kita dengan manusia haruslah seimbang. Beliau juga
menjelaskan bahwa diantara masyarakat kita ada yang hubungan kedua ini tidak
seimbang, yang mengakibatkan munculnya ujaran kebencian yang mengatasnamakan
agama ataupun suatu kelompok,” ujarnya.
Selanjutya pemberian
materi diberikan oleh Dosen Teknik Mesin yaitu Yos Nofendri tentang
“Pendidikan Moderasi Beragama Melalui Pemahaman
Teknologi Permesinan”. Moderasi beragama bisa diwujudkan dengan sikap toleransi
dan menjaga keseimbangan sistem. Dalam bidang permesinan, angka toleransi
sangat diperlukan dalam melakukan perancangan suatu alat dalam mechanical
drawing. Ketiadaan angka toleransi bisa berakibat suatu alat yang dibuat tidak
akan bisa diproduksi masal.
“Begitu juga tentang
pentingnya menjaga keseimbangan sistem. Dalam ilmu termodinamika, keseimbangan
alam yang terganggu akan berakibat adanya pelepasan atau penyerapan energi yang
bisa berakibat bencana alam. Ini adalah cara alam semester menjaga keseimbngan
diri nya sendir. Tidak ada satu ayatpun dalam Al Qur’an yang bertentangan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan,” lanjutnya.
Kegiatan pengmas ini
disambut baik oleh pihak SMK Negeri 1 Babelan. Hal ini terlihat dari banyaknya
peserta yang hadir, ini terlihat dari sambutan hangat dari pihak sekolah dan
antusias siswa-siswi SMK Negeri 1 Babelan pada saat pelaksanaan sesi tanya
jawab.