KabarPendidikan.id - Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka mengadakan kuliah tamu dari Al Azhar Universitas Kairo dengan tema Perbankan dan Keuangan Syariah untuk Ekonomi Berkelanjutan di Indonesia di Aula A.R. Fachrudin Gedung FEB Uhamka, Selasa (22/8).
Acara ini turut dihadiri oleh Anisia Kumala selaku Wakil
Rektor I Uhamka, Nur Melinda Lestari selaku Wakil Dekan II FAI Uhamka, Miatin
Rachmawati selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab FAI Uhamka, Edi Setiawan
selaku Wakil Dekan III FEB Uhamka, Tohirin selaku Wakil Dekan IV FEB Uhamka, Elmy
Nur Azizah Sekretaris Prodi Manajemen FEB Uhamka, Ummu Salma Al Azizah selaku
Kaprodi Ekonomi Islam FEB Uhamka, Meita Larasati selaku Kaprodi Akuntansi SI
FEB Uhamka, Prof Mustofa Dasuki Kesba selaku narasumber dari Al Azhar
Universitas Kairo, dan mahasiswa Uhamka.
Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka dalam sambutannya
mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik diskusi dengan tema yang sangat
penting terkait ekonomi Islam. Menurutnya, sangat tepat pakar yang hadir ini
untuk memberikan ilmunya dalam mengembangkan prodi Ekonomi Islam dan Perbankan
Syariah.
“Tentu saja diskusi hari ini sangat penting untuk
mendapatkan ilmu eknomi Islam dari pakar Al Azhar Kairo untuk melakukan
pengembangan pada prodi Ekonomi Islam FEB Uhamka dan prodi Perbankan Syariah
FAI Uhamka agar dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tutur
Anisia.
Di lain pihak, Zulpahmi selaku Dekan FEB Uhamka yang
diwakili oleh Tohirin selaku Wakil Dekan IV FEB Uhamka menyampaikan, setelah
kegiatan diskusi hari ini ia berharap akan ada tindak lanjut Memorandum of
Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) Uhamka dengan Universitas
Al Azhar Kairo.
“Saya berharap melalui kegiatan hari ini nantinya akan ada
tindak lanjut Uhamka khususnya prodi Ekonomi Islam FEB dan Perbankan Syariah
FAI melakukan benchmarking bersama Universitas Al Azhar Kairo. Kemudian harapan
saya sangat penting meningkatkan skill pemakaian bahasa Arab untuk mahasiswa di
prodi literatur ke-Islaman ,” ujar Tohirin.