KabarPendidikan.id - Prof Cecep Darmawan, pengamat kebijakan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan apresiasi kebijakan tentang larangan merokok di wilayah kampus serta sanksi terkait yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB Bandung).
Menurut Cecep, area kampus memang sudah seharusnya bebas dan bersih dari asap rokok.
“Dalam kejadian ini, kita dapat ambil dua faktor. Pertama bagaimana UMBandung melakukan pencegahan terhadap pihak-pihak yang ingin merokok di area kampus. Kedua, yaitu penindakan atau pemberian sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar,” pungkasnya, dilansir Tribun Jabar.
Pencegahan dapat ditingkatkan dengan melakukan edukasi dan usaha penyadaran terhadap Civitas Akademika agar tidak melanggar aturan merokok di area kampus.
Sebuah institusi pendidikan memiliki kebijakannya masing-masing, maka dari itu pihak kampus harus dapat menyelaraskan sanksi yang didapatkan masuk ke dalam sanksi ringan, sedang, atau berat.
“Terkait denda ini perlu dipertimbangkan lagi mengenai sanksi yang harus didapatkan pelanggar. Akan lebih baik kalau sanksinya berupa peringatan lisan atau tertulis. Jika peringatan ini tidak dihiraukan oleh pelanggar maka boleh dikenakan denda biaya. Hal ini perlu melalui tahapan-tahapan yang dapat diterima pula oleh Civitas Akademika,” sampainya.
DYL
