KabarPendidikan.id - Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Pemanfaatan Media Youtube dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Cisalak.
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai
bagian dari tugas keprofesionalan perguruan tinggi dengan komitmen totalitas
dan integritas untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi para
guru SMP.
Kegiatan ini dipimpin
oleh Irwan Baadilla selaku dosen PBSI FKIP Uhamka, dan didukung oleh dosen PBSI
FKIP Uhamka lainnya yaitu Sulistyawati, dan Nur Amalia sebagai anggota tim.
Irwan Baadilla selaku ketua PKM mengutarakan
bahwa, pemahaman cerita rakyat dalam penguatan
guru-guru penting dilakukan
karena dapat meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan kompetensi guru,
membangun kemitraan, dan memberikan dampak positif pada siswa. Dengan melibatkan para guru SMP dalam kegiatan
pengabdian ini, diharapkan dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan baru
yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Selain
itu, para dosen dan guru-guru terlibat dengan totalitas dan integritas dalam
memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Totalitas dan
integritas ini tercermin dalam komitmen melakukan upaya terbaik, memberikan
waktu, energi, dan pengetahuan demi kepentingan pendidikan yang lebih baik. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 8 (delapan)
guru, kepala sekolah, 1 (satu) mahasiswa, dan operator sekolah. Terlaksananya
kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu permintaan sekolah yang
ingin mengembangkan dan memperoleh pemahaman dan keterampilan baru yang akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, serta dapat meningkatkan
pemahaman mereka tentang strategi pengajaran yang efektif dan inovatif. Untuk itu, TIM pengabdian masyarakat PBSI FKIP Uhamka
telah menyusun tips dan trik praktis untuk membantu guru-guru meningkatkan dan
menguatkan karakter mereka melalui pelatihan. Harapannya, materi dan pelatihan
yang disampaikan dapat diimplementasikan oleh para guru dan menghasilkan
artikel yang dapat dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi nasional,” tutur
Irwan.