KabarPendidikan.id - Dosen dan mahasiswa kedokteran (Dokter Muda) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bekerja sama dengan Sidoki ahlinya sunnat, Klinik Samara Cigombong, Yayasan Bhakti IDI Cianjur, dan Yayasan Raudatul Jannah Inpres Cipanas dalam memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1445 H melakukan khitanan/sunat massal yang diadakan di Aula Yayasan Raudathul Jannah Inpres, Cipanas, Cianjur Jawa Barat.
dr. Arief Indra Sanjaya selaku ketua Program Studi Profesi
FK Uhamka menyampaikan khitan massal kali ini diikuti oleh 30 peserta dengan usia rata-rata sangat muda. Ia juga mengatakan kebiasaan masyarakat di desa
Pasir Cina Inpres Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat ini, orangtua
mengkhitankan anak-anaknya diusia relative muda.
"Alasan mereka mengkhitankan anak-anaknya di usia
tersebut untuk mengantisipasi keengganan anak-anaknya saat akan dikhitan
apabila sudah beranjak besar, dan memang seperti terlihat dalam kegiatan ini
para pesertanya adalah mulai bayi berusia 4 bulan hingga usia 4 tahun,"
tutur dr. Arief.
Dokter FK Uhamka mengajak mahasiswanya yang sedang
menjalankan kegiatan Pendidikan profesi di bagian bedah untuk ikut serta dalam
kegiatan ini agar dapat dijadikan pengalaman dalam melakukan tindakan medis
pada kasus sesungguhnya bukan lagi pada manekin. Kegiatan yang dilakukan di
lapangan mulai dari meminta persetujuan tindakan medis kepada orang-tuanya,
mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, melakukan tindakan
khitan dengan disupervisi langsung oleh dokter ahli, sampai memberikan
obat-obatan setelah dilakukan tindakan khitan. Pada kesempatan ini mahasiswa
yang diikut-sertakan untuk berpartisipasi sebanyak 12 orang dokter muda.
Menurut dr. arief juga, khitan adalah salah satu bagian dari
syariat agama dan wajib hukumnya bagi anak laki-laki. Dari pandangan agama,
fungsi dari khitan adalah mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik
sebagai salah satu syarat sahnya ibadah.
"Kalau secara medis, khitan mempunyai faedah yang
sangat penting, yakni untuk membuang bagian anggota tubuh yang menjadi
persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan lainnya yang dapat membahayakan
kesehatan. Disamping itu dengan khitan massal masyarakat mendapatkan manfaat
ganda, yakni bermanfaat untuk mendidik anak-anak agar berperilaku hidup bersih
dan sehat serta mendapatkan biaya khitan yang cuma cuma," tambah dr.
Arief.