KabarPendidikan.id - Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menjadi tuan rumah dalam acara Memorandum
of Understanding (MoU) Signing between Ibadat International
University Islamabad 24
Muhammadiyah and Aisyiyah Higher Educations and Hybrid Visiting Professor yang dilaksanakan secara daring
melalui live streaming YouTube dan luring di Aula A.R. Fachrudin lantai
II, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Rabu (7/6).
Acara
MoU ini turut dihadiri oleh Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka,
Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Wakil
Rektor II Uhamka, Prof. Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad
Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Purnama Syae Purrohman selaku Kepala
Unit Kerja Sama Uhamka, Prof. Syed Amir Gilani selaku Rektor Ibadat International
University Pakistan, Haider Ajaib selaku Advisor Chairman (BOG)
Ibadat International University Islamabad Pakistan, 24 Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta segenap stakeholders Uhamka lainnya.
Prof.
Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka saat diwawancarai menuturkan bahwa
dengan adanya Ibadat International ini maka dapat dilakukan juga untuk
kolaborasi riset bersama para dosen termasuk visiting professor. Maka
dari itu, perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) harus go
international dalam meningkatkan kualitasnya dengan melakukan berbagai
kerja sama antar Perguruan Tinggi lainnya.
“Uhamka
sudah merepresentasikan dan dapat melakukan MoU di berbagai bidang mulai dari study
mobility, studi lanjut, serta research dan publikasi yang sudah
memiliki mitra-mitra di luar negeri sehingga jika ditambah dengan adanya Ibadat
International maka dapat dilakukan juga untuk kolaborasi riset bersama
para dosen termasuk visiting professor. Maka dari itu, perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) harus go international dalam
meningkatkan kualitasnya dengan melakukan berbagai kerja sama antara Perguruan
Tinggi lainnya,” tutur Prof. Gunawan.
Dilain
pihak, Fadillah Sabri selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung mengatakan
bahwa MoU ini adalah hal yang sangat positif sehingga pihaknya akan segera
melaksanakan program yang tidak hanya melaksanakan MoU tetapi juga MoA yang
sudah ditandatangani.
“Pakistan
merupakan negara berkembang sama seperti kita tetapi mereka lebih maju dalam
hal pendidikan tinggi. Oleh karena itu, kegiatan ini adalah hal yang sangat positif
sehingga kami akan segera mengeksekusi program ini tidak hanya sekedar MoU
tetapi juga MoA yang sudah kami tandatangani. Saya juga belajar dari Uhamka
bagaimana Uhamka berkembang menjadi sebuah Universitas yang sudah bisa
menyaingi ataupun setara dengan kampus-kampus Muhammadiyah dan beberapa
perguruan tinggi besar lainnya sehingga kami akan membangun gerakan International
University,” ujar Fadillah.
Di
sisi lain, Nurdin selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi menyampaikan
harapannya bahwa kegiatan MoU ini dapat menjadi pemantik bagi perguruan tinggi
lain sekaligus menghadirkan beberapa prospek yaitu diantaranya pertukaran
mahasiswa, pengadaan riset antar dosen, serta visiting professor.
“Kami
berterima kasih kepada Uhamka karena telah difasilitasi kegiatan international
PTMA sehingga kita berharap hal ini menjadi salah satu pemantik di perguruan
tinggi dengan menghadirkan prospek yaitu pertukaran mahasiswa, join riset
antar dosen, visiting professor yang sangat dibutuhkan sekali dalam
menambah literasi di dalam perguruan tinggi Muhammadiyah sehingga kami akan
terus menggali apa yang harus dilakukan ke depannya,” jelas Nurdin.
Sementara
itu, Muhammad Ali selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong mengucapkan
bahwa terdapat peluang yang akan terjadi berkaitan dengan hal penelitian dan
juga pertukaran mahasiswa sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Dalam
rangka membangun kerja sama dengan Universitas yang ada di Pakistan dan juga
beberapa Perguruan Tinggi lainnya, banyak peluang yang akan terjadi berkaitan
dengan hal penelitian dan juga pertukaran mahasiswa sebagaimana kebijakan
pemerintah bahwa boleh mengemban dua semester di luar kampus,” ucap Muhammad
Ali.