KabarPendidikan.id - Tim Pengmas Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melaksanaan edukasi tentang penyakit Diabetes dan Asam Urat serta melakukan pengukuran kadar glukosa darah dan asam urat untuk warga dhuafa yang ada di sekitar Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Duren Seribu, Depok Jawa Barat sejak 18 Desember 2022.
Ranting Muhammadiyah Duren Seribu, dipilih sebagai tempat
dilakukannya pengabdian masyarakat karena Ranting Muhammadiyah Duren Seribu
adalah PRM termuda dan bertujuan untuk mensosialisasikan PRM ke warga Duren
Seribu, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Fatimah Nisma selaku dosen D4 Teknologi Laboratorium Medik
(TLM) FFS Uhamka melalui kegiatan
pengabdian masyarakat tim dosen Program Studi Analis Kesehatan/TLM FFS Uhamka akan
melakukan kegiatan berupa promosi kesehatan tentang penyakit rematik dan
diabetes, mulai dari pengenalan penyakit Diabetes dan rematik, pencegahan dan
upaya yang dilakukan apabila sudah menderita penyakit tersebut, serta melatih
warga cara melakukan analisa penyakit asam urat dan diabetes sendiri untuk
warga yang terkena penyakit diabetes dan asam urat.
“Bentuk pengabdian ini merupakan salah satu hasil
kompetensi lulusan yang dirancang dalam
kurikulum prodi TLM, sebagai tenaga ahli pemeriksaan spesimen dan pelayan
kesehatan buat umat manusia. Jadi pelaksanaan kegiatan pengmas ini telah
dilakukan oleh tenaga ahli yang kompeten pada bidangnya,” tutur Fatimah.
Fatimah Menambahkan, materi yang diberikan pada edukasi
kesehatan adalah tentang penyakit diabetes dan rematik. Pada materi ini
dijelaskan penyebab timbulnya penyakit diabetes, tanda-tanda dikenalinya
penyakit itu ditahap awal dan apa saja
yang harus dilakukan dan apa makanan yang harus dipantang atau dijauhi, hal
yang sama juga dilakukan untuk edukasi sakit kelebihan asam urat.
“Pada edukasi ini hampir 175 orang peserta yang hadir, baik
dari warga sekitar dan tamu undangan PRM. Dari kegiatan ini kelihatan antusias
warga yang datang dan mendengar edukasi yang disampaikan oleh ibu Meri Suzana dari
tim Pengmas,” tambah Fatimah.