KabarPendidikan.id - CEO
Global Tanoto Foundation J.Satrijo Tanudjojo mengatakan TELADAN merupakan salah
satu program kepemimpinan yang bertujuan membangun generasi unggul dan pemimpin
masa depan Indonesia yang tangguh. Tanoto
Foundation gencar meningkatkan kualitas SDM pendidikan tinggi di
Indonesia. Salah satunya melalui program
kepemimpinan berbasis beasiswa, TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan
Pemimpin Masa Depan).
"Para
penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan biaya kuliah penuh serta
tunjangan hidup hingga semester 8, tetapi juga dukungan pengembangan kepemimpinan
dan karier," terang Satrijo Tanudjojo kepada media di Jakarta.
Penerima beasiswa akan memasuki tahapan
pengembangan program beasiswa TELADAN. Mulai dari Lead Self (semester 2–4),
Lead Others (Semester 5-7), Professional Preparation (Semester 8), hingga
Alumni Engagement & Development setelah lulus penerima beasiswa juga
berkesempatan untuk berkontribusi pada komunitas melalui inisiatif proyek
sosial. Kesempatan melakukan penelitian untuk menciptakan solusi bagi
permasalahan masyarakat, hingga mencicipi Global Experience Program melalui
summer course serta exchange program ke kampus ternama di luar negeri.
Mengutip
data laporan Impact Highlights 2022: Shaping the Future Through Quality
Education yang dikeluarkan Tanoto Foundation baru-baru ini, selama periode 2006
hingga 2022, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang
didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sejak 1981 ini telah
memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa pada 9 universitas mitra program
TELADAN di Indonesia. Satrijo Tanudjojo memaparkan program kepemimpinan TELADAN
dirancang terstruktur dan berkelanjutan.
Para
penerima beasiswa TELADAN tidak hanya mampu menguasai hard skill sesuai bidang
studi, tetapi juga soft skill yang sangat dibutuhkan untuk karier profesional
setelah lulus kuliah.
"Tahun
2022, 100 persen penerima beasiswa TELADAN langsung diterima kerja kurang dari
6 bulan setelah lulus kuliah," ungkapnya. Diketahui, penyerapan tenaga
kerja menjadi salah satu isu krusial dalam perekonomian nasional.
Ini terlihat dari angka pengangguran terbuka
yang mencapai 8,43 juta jiwa. Data
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) periode
Agustus 2022 menunjukkan, dari jumlah pengangguran tersebut, 673.485 di
antaranya adalah lulusan perguruan tinggi atau sarjana. Fakta tersebut
menunjukkan pentingnya pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa, tidak
hanya pada hard skill, tetapi juga soft skill. Hal inilah yang diadopsi Tanoto
Foundation lewat program kepemimpinan berbasis beasiswa, TELADAN.
(Annisa
Nurani/SAN)