Oleh : Muhammad Hafizh Ramdhani
Mahasiswa FEB UHAMKA
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak norma atau aturan yang dibuat dan harus dipatuhi. Norma atau aturan ini dibuat untuk membatasi perbuatan setiap manusia. Aturan ini dibuat untuk menjaga perbuatan seseorang agar tetap sesuai dengan apa yang baik dan cocok dengan lingkungan sekitar serta untuk menjaga ketentraman dan kedamaian bersama.
Namun, kita seringkali melihat bahwa banyak orang-orang melakukan tindakan atau perbuatan di luar norma atau aturan yang ada sehingga membuat kegaduhan dan kerusuhan serta merugikan orang lain. Tindakan ini dinamakan penyimpangan sosial, penyimpangan sosial adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan seseorang maupun suatu kelompok yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di suatu lingkungan masyarakat maupun kelompok yang telah menyepakati aturan atau norma sosial tersebut.
Penyebab penyimpangan sosial terjadi karena proses sosialisasi yang tidak berhasil karena adanya kesulitan atau hambatan ketika mengkomunikasikan sosial, atau lebih tepatnya ketika seseorang tidak mampu mendalami dan memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Di masa sekarang ini yang dimana kemajuan teknologi sangatlah pesat dan sangat berpengaruh dalam kehidupan, membuat banyak sekali contoh penyimpangan sosial yang terjadi dengan berbagai penyimpangannya. Beberapa contoh penyimpangan sosial yang terjadi yaitu mencuri, merampok, hamil di luar nikah, perkelahian pelajar atau tawuran antar pelajar, kecanduan narkoba, dan sebagainya.
Peran orang tua disini sangatlah penting, karena orang tua menjadi sosok yang pertama kali mengajarkan anaknya untuk mendapatkan pengetahuan tentang norma-norma kehidupan sosial. Peran orangtua disini adalah untuk mengajarkan dan memberitahu kepada anaknya tentang hal-hal yang baik dan yang tidak baik, tentang apa saja yang boleh dilakukan dan tidak, bagaimana berperilaku dan bersikap kepada orang yang lebih tua atau orang yang di hormati, serta masih banyak lagi.
Jadi, peran orang tua disini sangatlah besar untuk mencegah atau menjauhkan anaknya dari penyimpangan sosial. Maka dari itu untuk para orang tua bisa lebih dekat lagi terhadap anaknya dan luangkanlah waktu agar anak-anak merasa mendapat pengetahuan yang layak, kasih sayang dan kepuasan dalam keluarga, agar emosional mereka tidak terganggu dan tidak jatuh kedalam pergaulan yang salah.
