KabarPendidikan.id - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2023, panitia UTBK menemukan tiga peserta ujian yang melakukan kecurangan di pusat UTBK Universitas Bengkulu (Unib) pada Selasa (9/5).
Sebelum masuk ke ruangan, pihak pusat UTBK Unib sudah melakukan pemeriksaan ketat kepada seluruh peserta ujian dengan alat metal detektor.
Prof. mochamad Lutfi Firdaus selaku Ketua Panlok UTBK SNBT 2023 menjelaskan, ditemukan alat-alat komunikasi canggih yang melekat di badan peserta setelah diperiksa oleh alat metal detektor.
Prof. Mochamad Lutfi menegaskan, alat itu ditutupi pakaian dan dipersiapkan sedemikian rupa untuk melakukan scan soal. Ditemukan juga mini earphone yang dipasang pada telinga peserta untuk berkomunikasi dengan pihak luar.
“Disinyalir alat-alat komunikasi canggih yang melekat pada badan dan kostum peserta tersebut merupakan modus untuk melakukan kecurangan dengan bantuan pihak tertentu di luar lokasi tes,” ujarnya, dikutip dari lama Unib, Kamis (11/5).
Alat-alat komunikasi canggih yang disembunyikan peserta berhasil ditemukan dan disita sebagai alat bukti. Semua itu berkat kesigapan dan pengawasan ketat panitia.
Tidak disebutkan inisialnya, peserta yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti tes, serta dinyatakan tidak lulus.
“Dan kemudian, ketiga peserta yang disinyalir melakukan kecurangan tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut,” tegasnya.
Panitia Pusat UTBK di Unib melakukan penelusuran bahwa ketiga peserta tersebut berasal dari Pulau Jawa.
“Ketiganya juga mengikuti tes untuk masuk Fakultas Kedokteran pada universitas di Pulau Jawa, bukan Fakultas Kedokteran Unib,” ujarnya.
Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri menjelaskan, Unib sangat menjunjung tinggi mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes masuk mahasiswa baru yang bersih, serta bebas dari praktik kecurangan.
Untuk itu, dia menegaskan kepada seluruh panitia dan pengawas UTBK SNBT 2023 yang ada di Unib dapat bekerja dengan professional, tidak lengah, dan selalu perketat pengawasan.
(Adelia Putri/dyl)
