KabarPendidikan.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi membuka pendaftaran
penerimaan mahasiswa baru lewat jalur Penelurusan Bibit Unggul (PBU) pada Selasa
(28/3) hingga tanggal 12 April mendatang. Penelusuran Bibit Unggul adalah salah
satu jalur penerimaan mahasiswa baru UGM melalui seleksi mandiri, di samping Computer
Based Test (CBT). Tahun ini UGM membuka tujuh jenis PBU dengan ketentuan
peserta serta syarat dokumen yang berbeda.
Ketujuh jenis PBU tersebut yaitu Penelusuran Bibit
Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB),
Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan (PBUK), Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan
(PBUK) Tugas Belajar Sekolah Vokasi, Penelusuran Bibit Unggul SMK (PBUSMK),
Penelusuran Bibit Unggul 3T (PBU 3T), dan Penelusuran Bibit Unggul 3T (PBU
3T)-Laboratorium Tridarma UGM.
“Penelusuran bibit unggul ada beberapa macam. Dari
seluruh program yang memungkinkan untuk selain lulusan tahun ini adalah PBU
Berprestasi klaster seni dan olahraga serta Tugas Belajar Sekolah Vokasi,” ungkap
Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu,
M.Med.Ed., Ph.D., dalam UGM Update yang ditayangkan secara langsung pada kanal
media sosial UGM, Kamis (30/3) sore.
PBUTM merupakan jalur seleksi yang diselenggarakan
sebagai bentuk kepedulian UGM terhadap calon peserta dengan kemampuan akademik
tinggi yang terkendala ekonomi, sedangkan PBUB diperuntukkan bagi siswa
berprestasi di bidang olahraga, seni, dan IPTEK. PBUK dan PBUK Tugas Belajar
Sekolah Vokasi diperuntukkan bagi putra-putri daerah yang memiliki komitmen
tinggi dalam pembangunan, yang diusulkan serta dibiayai sepenuhnya oleh Mitra
UGM yang kredibel. Hal ini sebagai bentuk kepedulian UGM terhadap pembangunan
SDM.
Khusus bagi siswa SMK, UGM juga membuka jalur PBUSMK
untuk menjaring calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik, keterampilan
dan kematangan pribadi yang ditunjukkan dengan prestasi yang telah dicapai di
sekolah.
PBU 3T dan PBU 3T-Laboratorium Tridarma UGM merupakan
jalur seleksi yang baru dibuka pada tahun ini sebagai bagian dari komitmen UGM
untuk meningkatkan inklusivitas melalui penjaringan bibit-bibit unggul dari
seluruh penjuru tanah air.
Jalur seleksi PBU 3T diperuntukkan bagi siswa kelas
XII SMA/SMK/MA/sederajat yang berasal dari Daerah Tertinggal, Terdepan, atau
Terluar (3T) yang memenuhi kriteria umum pendaftar PBU 3T, sedangkan jalur seleksi
PBU 3T-Laboratorium Tridarma UGM diperuntukkan bagi siswa kelas XII
SMA/SMK/MA/sederajat dari 3T yang memenuhi kriteria umum Pendaftar PBU 3T dan
daerahnya bersedia menjadi laboratorium Tridarma UGM.
“Saya ingat masa tahun 90-an, banyak teman dari pelosok
tanah air bisa masuk UGM karena PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah). Saat
ini faktanya banyak yang jadi orang hebat di daerahnya,” tutur Sekretaris
Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA, Ari Dwipayana, pada acara sosialisasi jalur PBU
ini kepada pengurus daerah KAGAMA secara daring, Senin (27/3) lalu.
“KAGAMA perlu bersinergi dengan pemerintah daerah
setempat untuk menjaring talenta dari daerah 3T agar bisa mendapat kesempatan
belajar di perguruan tinggi terbaik. Langkah afirmasi ini dibutuhkan mengingat data
tiga tahun terakhir, pendaftar calon mahasiswa baru UGM untuk program sarjana
dan sarjana terapan mayoritas masih berasal dari Pulau Jawa,” tambah Sekretaris
Jenderal Pengurus Pusat KAGAMA, Ari Dwipayana.
Prosedur pendaftaran untuk seluruh jenis pendaftaran PBU
dilakukan melalui laman um.ugm.ac.id/pendaftaran. Calon peserta seleksi harus
membuat akun pendaftaran dan masuk ke laman tersebut untuk mengisi formulir
pendaftaran secara daring. Pada jalur ini, pendaftar berhak memilih dua program
studi pada S1 dan/atau sarjana terapan (D4), di mana urutan pilihan menunjukkan
prioritas pilihan. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada tanggal 15
Mei 2023.
(Hayatin/SAN)