KabarPendidikan.id - Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Jakarta (MTs N 4 Jakarta) nantinya akan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Caretakers of the Environment International (CEI) Conference 2023. Ini membuktikan bahwa madrasah saat ini tidak hanya terbatas pada bidang keagamaan saja, melainkan sudah merambah ke berbagai bidang dan mendunia.
Konferensi ini akan berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 2
sampai 8 Juli 2023 dan akan diikuti oleh lebih dari 50 negara.
CEI merupakan konferensi tahunan yang dihadiri oleh para guru
dan siswa dari berbagai negara untuk mempersiapkan generasi muda dalam rangka
aksi membangun komunitas berkelanjutan. Pada tahun ini Indonesia menjadi tuan
rumah dalam pelaksanaan agenda tersebut.
"Untuk tahun ini, kami dari MTs N 4 Jakarta akan hadir mewakili
Indonesia dan akan menyampaikan tema tentang pelestarian budaya dan lingkungan
sungai Krukut," ungkap Kepala MTs N 4 Jakarta, Retno Dewi Utami.
Nantinya dalam konferensi tersebut, MTs N 4 Jakarta akan
mengirimkan tim, di antaranya Syauqy Faza Mukti Al Haritsy, Shafa Raihanah,
Shakeela Batrisya, Hamdi, Raki Naufal Farras, dan Ustadz Teguh Satria Pendowo.
Retno Dewi menjelaskan ragam pelestarian budaya yang akan
diangkat adalah 'Gong Si Bolong'.
"Jadi sekitar abad ke-16 di daerah sungai Krukut itu
ditemukan gong berlubang yang kemudian dikenal dengan sebutan Gong Si Bolong,"
tutur Retno.
Gong ini merupakan sebuah alat musik pukul yang tengahnya
berlubang (bolong) sehingga disebut oleh masyarakat sekitar sungai Krukut
dengan Gong si Bolong. Dalam perkembangannya, gong ini dimainkan bersama alat
musik lainnya yang kemudian menjadi kesenian gamelan yang banyak dikenal di
sekitar masyarakat Krukut tersebut.
"Budaya Gong Si Bolong ini berkaitan erat dengan
Moderasi Beragama karena merupakan perpaduan antara budaya Muslim Betawi dan
masyarakat Tionghoa," ujarnya.
Selain Gong Si Bolong, delegasi MTsN 4 Jakarta juga membuat
program Siber Sikut atau Aksi Bersih-Bersih Sungai Krukut.
Program ini didasari dari banyaknya sampah yang berserakan
sungai Krukut. Hal tersebut menyebabkan banjir di wilayah Depok dan Jakarta.
"Kita mengajak warga sekitar untuk bergotong-royong
membersihkan sungai Krukut dan menanami sekitaran sungai dengan tanaman kopi,
sehingga pelan-pelan kita jadikan sungai Krukut ini sebagai tempat wisata di
Kota Depok. Aksi ini diikuti oleh masyarakat lintas agama," ungkap Kepala
Sekolah MTs N 4 Jakarta tersebut.
Zainut Tauhid Sa'adi selaku Wamenag pun turut mengucapkan
selamat kepada para delegasi CEI 2023 dan memberi pesan agar selalu percaya
diri dalam ajang internasional tersebut.
"Kuasai materi yang harus disampaikan serta diperdalam
lagi dengan banyak referensi. Untuk membangun rasa percaya diri, harus banyak
berdoa dan ikhtiar, harus mendekatkan diri pada Allah," pesan Zainut.
(Alifia Angel/adp)