Oleh : Qonita Qorirroh
Mahasiswa FEB UHAMKA
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan merupakan proses atau upaya dalam pengelolaan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan mengontrol dalam segala aspek yang ada pada Pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan. Kesalahan dalam memilih SDM serta kekeliruan dalam pengelolaannya bukan hanya akan membuat tujuan didirikannya Lembaga Pendidikan semakin jauh dari tujuan Pendidikan, alih-alih melahirkan insan-insan terbaik yang mampu membawa bangsa ini bangkit dari keterpurukan, output yang dilahirkan oleh Lembaga-lembaga Pendidikan semacam ini hanya akan membuat beban bangsa ini menjadi bertambah berat.
Setidaknya, ada empat hal yang perlu diperhatikan oleh Lembaga Pendidikan seperti sekolahan dalam pengelolaan SDM yang dimilikinya. Pertama, proses rekrutmen pendidikan dan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berintegritas bermula dari proses rekrutmen yang standar.
Kedua, peningkatan kompetensi berkelanjutan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan karakteristik peserta didik dari waktu ke waktu merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh setiap pendidik. Untuk itu peningkatan kompetisi (upgrading) SDM secara berkelanjutan menjadi salah satu program prioritas Lembaga dalam upaya peningkatan performa para stafnya.
Ketiga, pembinaan mental dan spiritual. Pembinaan secara rutin kepada seluruh staf menjadi sangat penting untuk menjaga semangat mereka dalam menjalankan tugas – tugasnya. Selain itu pembinaan mental dan spiritual juga menjadi sebuah kebutuhan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap potensi perilaku menyimpang yang mungkin dilakukan oleh para staff.
Keempat, pengembangan karir. Seluruh SDM perlu terpacu untuk terus meningkatkan skill atau kompetisi di bidang masing-masing, sudah waktunya diberikan tantangan lebih untuk menjaga roda organisasi agar tetap dinamis. Keempat hal tersebut perlu benar-benar diperhatikan oleh setiap Lembaga Pendidikan di berbagai jenjang, SDM di Lembaga Pendidikan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar mampu melahirkan output yang berkualitas.